Ketua MKKS SMA Lubuk Linggau Himbau SPMB Sesuai Aturan, ini Harapannya

Reporter: YULMI PRANSISKA |

Editor: SULIS |

Minggu , 11 May 2025 - 19:34

Ketua MKKS SMA Lubuk Linggau, Agustunizar-Foto : Dok. Pribadi -

LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 di Kota Lubuk Linggau.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Lubuk Linggau menekankan pentingnya pelaksanaan SPMB sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Ia berharap agar proses penerimaan siswa baru berjalan transparan, adil, dan memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh calon peserta didik.

MKKS Lubuk Linggau menegaskan dukungannya terhadap pelaksanaan SPMB yang sesuai dengan petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) yang telah ditetapkan.

Transparansi dan akuntabilitas menjadi prinsip utama dalam penerimaan siswa baru, sehingga tidak ada lagi ketimpangan dalam distribusi siswa di sekolah-sekolah tertentu.

Hal ini disampaikan oleh Ketua MKKS SMA Lubuk Linggau, Agustunizar saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID.

Ketua MKKS SMA Lubuk Linggau menegaskan bahwa seluruh sekolah di wilayahnya harus mematuhi aturan yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan SPMB.

Ia mengingatkan agar tidak ada praktik kecurangan atau penyalahgunaan sistem penerimaan siswa baru.

Menurutnya, transparansi dalam proses seleksi sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan.

"Saya sebagai Ketua MKKS SMA Lubuk Linggau telah menghimbau agar SPMB tahun ini berjalan sesuai aturan dan transparan.

ketua mkks sma lubuk linggau himbau spmb sesuai aturan, ini harapannya                            lubuk linggau, koranlinggaupos.id - sistem penerimaan murid baru (spmb) tahun ajaran 2025/2026 di kota lubuk linggau. 
ketua musyawarah kerja kepala sekolah (mkks) sma lubuk linggau menekankan pentingnya pelaksanaan spmb sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. 
ia berharap agar proses penerimaan siswa baru berjalan transparan, adil, dan memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh calon peserta didik.
mkks lubuk linggau menegaskan dukungannya terhadap pelaksanaan spmb yang sesuai dengan petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) yang telah ditetapkan. 
baca juga:ketua mkks sma lubuk linggau himbau sekolah patuhi kuota spmb, resikonya bahaya
baca juga: tahu ada pelanggaran spmb sma-smk, ketua mkks sma lubuk linggau : masyarakat bisa melapor
transparansi dan akuntabilitas menjadi prinsip utama dalam penerimaan siswa baru, sehingga tidak ada lagi ketimpangan dalam distribusi siswa di sekolah-sekolah tertentu.
hal ini disampaikan oleh ketua mkks sma lubuk linggau, agustunizar saat dibincangi koranlinggaupos.id.
ketua mkks sma lubuk linggau menegaskan bahwa seluruh sekolah di wilayahnya harus mematuhi aturan yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan spmb. 
ia mengingatkan agar tidak ada praktik kecurangan atau penyalahgunaan sistem penerimaan siswa baru.
baca juga:sekolah di lubuk linggau dilarang gelar perpisahan, ketua mkks sma ungkap alasannya 
baca juga:khawatir efisiensi anggaran bikin tunjangan sertifikasi dipangkas, ketua mkks sma lubuk linggau angkat bicara
menurutnya, transparansi dalam proses seleksi sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan.
"saya sebagai ketua mkks sma lubuk linggau telah menghimbau agar spmb tahun ini berjalan sesuai aturan dan transparan.
namun, tanpa pengawasan dari masyarakat dan media, praktik-praktik yang tidak adil seperti ini bisa tetap berlangsung dengan cara yang lebih terselubung. 
"oleh karena itu, penting bagi semua pihak yang peduli terhadap pendidikan untuk turut serta dalam mengawasi jalannya spmb agar tetap akuntabel dan memberikan kesempatan yang adil bagi semua calon siswa," tuturnya. 
baca juga:mkks sma lubuk linggau : tolong evaluasi penempatan guru pppk
baca juga:ppdb zonasi dihapus, ini tanggapan ketua mkks sma lubuk linggau
isu titip-menitip siswa di sekolah favorit memang menjadi perhatian serius dalam sistem penerimaan murid baru (spmb).
"untuk persiapan sama seperti tahun kemarin  dan sudah menjadi kegiatan rutinitas tahunan  hanya saja kami memohon kepada  masyarakat yang  peduli pendidikan dan rekan media untuk mengawasi spmb  tahun ini," terangnya. 
ia mengatakan budaya  titip menitip siswa  ini dapat berdampak negatif bagi siswa berprestasi dan mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu, karena kesempatan mereka untuk masuk ke sekolah favorit bisa tergeser oleh siswa yang masuk melalui jalur tidak resmi.
"walaupun di spmb ada jalur untuk afirmasi  tetapi apabila tidam ada kontrol  dan tidak transparan dan akuntabel   saya yakin pola pola  culas dalam spmb tetap ada hanya berubah kasing,"ungkapnya.
baca juga:ppdb sistem jalur zonasi bakal ada rasa ketidakadilan, ketua mkks lubuklinggau ungkap fakta
baca juga:soal ppdb ketua mkks lubuklinggau ungkap fakta, masih banyak sekolah langgar aturan zonasi
ia juga mengajak seluruh pihak terkait, termasuk orang tua dan calon siswa, untuk memahami mekanisme baru dalam spmb. dengan adanya perubahan sistem, diharapkan tidak ada kesalahpahaman yang dapat menghambat proses penerimaan siswa baru.
ketua mkks sma lubuk linggau berharap bahwa sistem penerimaan murid baru yang baru ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
ia menginginkan agar setiap siswa mendapatkan kesempatan yang sama untuk bersekolah di tempat yang sesuai dengan potensi dan minat mereka.
 selain itu, ia berharap agar sistem ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di kota lubuk linggau secara keseluruhan.
baca juga:ketua mkks sma musi rawas : ini penyebab tunjangan sertifikasi guru terkendala cair
baca juga:ketua mkks sma lubuk linggau himbau sekolah patuhi kuota spmb, resikonya bahaya
'harapannya agar spmb tahun ini berjalan sesuai aturan dan adanya pembatasan sekolah favorit memang menjadi perhatian banyak pihak,"tutupnya.
pemerintah dan berbagai lembaga pendidikan telah berupaya untuk memastikan bahwa sistem penerimaan murid baru lebih transparan dan adil bagi semua calon siswa.
dengan adanya perubahan dalam spmb, diharapkan tidak hanya meningkatkan akses pendidikan bagi siswa, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan kompetitif.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, SENIN, 12 MEI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan