Jembatan Penghubung Batu Gajah Putus, WargaTerpaksa Gunakan Perahu
Detik- detik jembatan batu gajah Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), yang dihantam rumpun bambu dibawah arus sungai karena banjir.--Facebook@HarianPagiLINGGAUPOS
MURATARA, KORANLINGGAUPOS.ID - Hujan yang mengguyuri Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sangat berdampak pada naiknya intensitas air.
Salah satunya terjadi naiknya intensitas air naik mengkibatkan banjir di sungai di Desa Batu Gaja, Kabupaten Muratara.
Naiknya intensitas air di Muratara mengkibatkan banjir hikngga menyebabkan jembatan gantung terputus di Desa Batu Gajah, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sabtu 30 Desember 2023 sekitar pukul 17.45WIB
Diketahui jembatan gantung di Desa Batu Gajah tersebut merupakan akses satu-satunya yang menghubungkan antara Desa Batu Gajah dan Desa Batu Gajah Baru.
BACA JUGA:Tuntaskan Polemik PPPK Muratara, DPRD Desak Bupati Surati BKN
Akibat putusnya jembatan gantung, warga Desa Batu Gajah terancam terisolasi dan tidak ada tranportasi untuk menyebrang lagi.
Jika tetap akan menyeberang warga harus menggunakan perahu ketek.
Saat diwawancarai KORANLINGGAUPOS.ID, Herman selaku warga setempat menyampaikan Kejadiannya jembatan itu putusa menjelang azan Magrib
Herman menyatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa putusnya jembatan yang membentang di atas sungai Rupit ini.
BACA JUGA:Tiga Murid SD di Muratara jadi Korban Guru Penyuka Sesama Jenis
Sebab, saat detik-detik jembatan hendak terputus warga sudah dilarang melintas karena berbahaya.
"Korban jiwa tidak ada, karena pada saat dia mau putus itu warga sudah dilarang melintas," paparnya.
Herman mengungkapkan, jembatan gantung terbuat dari plat besi ini terputus karena dihantam rumpun bambu yang hanyut.