Puisi : Kamu

Terima kasih telah datang, bukan hanya sebagai cinta, tapi juga sebagai rumah-Foto: Dok. Pribadi-

KORANLINGGAUPOS.ID - Kamu

Di antara malam yang panjang dan sunyi...

aku pernah duduk sendiri,

menyulam harap dari patah dan ragu...

bertanya apakah cinta benar-benar ada?

 

Lalu kamu datang,

bukan sebagai gemuruh atau kilat yang mencolok,

tapi seperti pagi yang tenangmenghangat perlahan tanpa menyakitkan mata.

 

Matamu tak berjanji surga,

tapi pelukmu cukup untuk membuat duniaku terasa aman.

 

Bersamamu...

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan