Jalur Pendakian Puncak Bukit Besak Kembali Dibuka

Reporter: Admin |

Editor: Admin |

Jumat , 27 Oct 2023 - 19:14

DIBUKA : Wisata Bukit Besak Kabupaten Lahat kembali dibuka untuk pengunjung.-Foto : Sumeks.co-

jalur pendakian puncak bukit besak kembali dibuka                            lahat, linggaupos.bacakoran.co - sejak 30 september 2023 lalu, pendakian bukit besak lahat ditutup. kini, sejak kamis 26 oktober 2023 jalur pendakian kembali dibuka. 
hujan telah mengguyur kawasan bukit besak yang berada ada di desa tanjung beringin, kecamatan merapi selatan, kabupaten lahat, sumatera selatan, membuat pendakian kembali dibuka untuk umum. 
kepala desa tanjung beringin, dirlan bakti mengatakan, faktor kemarau membuat jalur pendakian bukit besak ditutup. 
“iya, sudah kita buka, bagi para pendaki ataupun wisatawan yang ingin berwisata ke bukit besak silahkan,” kata dirlan. 
baca juga:pemprov dipuji, mampu kendalikan inflasi
dirlan menambahkan, dibukanya kembali wisata bukit besak mengingat hujan sudah sering turun diwilayah merapi selatan. sehingga potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan sangat kecil untuk terjadi.
“hujan sudah mulai turun, insya allah tidak akan terjadi kebakaran hutan dan lahan, jadi jangan ragu, mari berwisata ke bukit besak,” ajaknya.
namun, pendakian tetap diimbau menjaga kebersihan di bukit yang dapat menikmati keindahan bukit serelo (icon lahat) itu. 
wisata alam bukit besak sempat di tutup sementara oleh pihak pengelola dikala kemarau melanda dalam beberapa bulan terakhir. 
baca juga:presiden resmikan jalan tol indralaya-prabumulih
hampir satu bulan, jalur menuju bukit besak sepi dari aktivitas pendakian. pemerintah desa tanjung beringin, kecamatan merapi selatan, kabupaten lahat dan kelompok sadar wisata bukit besak, menutup pendakian. 
dikhawatirkan wisata pendakian kabupaten itu terbakar, jika pendakian tetap dibuka. aktifitas pendaki sangat rawan terjadi kebakaran. 
apalagi rumput di atas bukit yang bersebelahan dengan bukit serelo yang menjadi ikon kabupaten lahat, mulai mengering. sehingga sangat rentan terbakar. 
kepala desa tanjung beringin dirlan bakti membenarkan hal tersebut. menurutnya hal ini di lakukan semata-mata untuk mengantisipasi kejadian yang tidak di inginkan di puncak bukit besak.
baca juga:kecewa, presiden batal hadir 
“jika ada aktifitas di puncak bukit besak, kami khawatir rumput-rumput di puncak bukit besak yang kering akibat kemarau rawan terbakar,” ujarnya. 
senada, kelompok sadar wisata bukit besak, ekowendi menuturkan, jika objek wisata bukit besak memang di tutup sementara. karena kemarau panjang. 
“apabila sudah memungkinkan kan akan kami buka lagi untuk umum. penutupan objek wisata ini sudah kami koordinasikan ke kapolsek atau danramil merapi, guna keamanan dan kenyaman bersama,” katanya.
bukit besak merupakan salah-satu tempat wisata di kabupaten lahat, yang menjadi primadona di kalangan anak muda.
baca juga:tol indralaya-prabumulih akan ditutup sementara
bukit besak menjadi salah-satu tempat terbaik untuk menikmati keindahan ikon lahat, yaitu bukit serelo.
maka jangan heran jika saat liburan tiba jumlah wisatawan yang ngecamp di lokasi bukit besar bisa mencapai 1.000 orang.
bukit besar tidaklah terlalu tinggi, hanya 1700 mdpl dengan total waktu menempuh jalur pendakian dari bawah sampai ke puncak sekitar 3 jam.
saat sudah sampai di puncak bukit besar, maka para pendaki akan langsung disajikan ikon kabupaten lahat, bukit serelu dengan bentuk yang khas dan ikonik.
baca juga:asn diminta bisa berinovasi
jalur pendakian dimulai dengan pemandangan hamparan hijau pesawahan. keseruan berlanjut dengan melintas jembatan gantung, yang menjadi penghubung area pesawahan dengan perkebunan warga. 
pendakian pertama sampai shelter 1 kondisi jalan sudah berbentuk coran. sesampainya di shelter 1, terdapat sebuah warung atau pos yang menyajikan keperluan bagi para penjelajah dari mulai kebutuhan makanan hingga perlengkapan mandi.
setelah itu mulailah perjalanan level dua menuju shelter 2. kenapa saya menyebutnya level 2? karena track nya lebih menegangkan dibandingkan dengan pendakian sebelumnya.
melewati hutan, bebatuan, serta jalur-jalur yang mengharuskan penjelajah untuk selalu berhati-hati sampai di shelter 2. 
baca juga:siapkan skema antisipasi lonjakan kenaikan sembako
dari pos 2, perjalanan semakin dekat ke puncak bukit. dan rasakan sendiri sensasinya setelah sampai di puncak bukit besar.
hamparan pemandangan yang berada di bawah bukit begitu sangat memanjakan mata. rerumputan yang hijau dengan udara khas pegunungan, apalagi saat malam tiba. kelap-kelip lampu kota menjadi keindahan tersendiri.(se)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Linggau Pos Edisi Sabtu 28 Oktober 2023

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan