Pemdes Diminta Anggarkan Dana Kegiatan Pemberdayaan Perempuan
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Musi Rawas merencanakan program untuk Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).-Foto : Dokumen Linggau Pos -
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Musi Rawas merencanakan program untuk Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).
Pada tahun 2024 ini DPPPA mendorong peningkatan pemberdayaan perempuan diantaranya dengan menggalakan kegiatan peningkatan ekonomi keluarga.
Kepala DPPPA Kabupaten Musi Rawas, Muhammad Rozak melalui Kabid Pengharustamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (PGPP), Muhammad Setiawan berharap Pemerintah Desa (Pemdes) menganggarkan dana khusus di Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) untuk pemberdayaan perempuan.
Dan juga anggaran untuk sosialisasi tentang perlindungan perempuan dan peduli anak di masing-masing.
BACA JUGA:Apresiasi Program Capres Anies Baswedan
Diakuinya bahwa ada beberapa desa yang sudah menganggarkan dana khusus untuk sosialisasi diantaranya Desa Tanah Periuk Kecamatan Muara Beliti.
"Seperti Desa Tanah Periuk tahun 2023 sudah melaksanakan sosialisasi perlindungan perempuan dan peduli anak, kami diundang menjadi narasumber," akunya.
Menurut Wawan panggilan akrapnya Desa Tanah Periuk merupakan salah satu desa yang unik di Kabupaten Musi Rawas. Pasalnya Desa Tanah Periuk dikelilingi kelurahan dalam wilayah Kota Lubuklinggau.
"Inilah tampak muka Musi Rawas yang dekat dengan Kota Lubuklinggau. Desa punya kelebihan karena kelurahaan tidak ada APBDes, tapi Dasa Tanah Periuk ada APBDes, artinya pembangunan desa harus lebih," ucapnyua.
BACA JUGA:Prabowo-Gibran Unggul di Jawa Timur
Untuk itu Desa Tanah Periuk harus ditata lebih bagus misalnya jalan, saluran pembuangan dicat. Buat taman, tanam pohon lindung. Saya siap berikan bibit pohon lindung ketapang mini karena saya banyak bibitnya.
Saya berikan gratis kepada Kades Tanah Periuk, tanamlah dengan jarak 5 meter agar natinya setelah pohon ketapang mini tumbuh besar di sekitarnya menjadi sejuk," jelasnya.
Disamping itu Wawan mendorong kaum perempuan khususnya ibu-ibu di Desa Tanah Periuk membuat usaha makan yang menjadi ciri khas Desa Tanah Periuk misalnya keripik, atau makan apalah yang bisa menjadi khas Desa Tanah Periuk dijual ke Kota Lubuklinggau.
Selaian itu, bisa kerja sama dengan Gubuk Mang Engking misalnya apa yang bisa dilakukan dan apa yang bisa dijual kerena lokasinya berada di Desa Tanah Periuk.