Patut Dicontoh, Kisah Sukses Petani Semangka di Lubuklinggau
Panen buah semangka di Kelurahan Rahma RT 06, Kecamatan Lubuklinggau Selatan 1, Kota Lubuklinggau, Sumsel.-Foto : Hikmah/-Linggau Pos
Ciri-ciri semangka inul yaitu bentuknya agak lonjong atau elips, warna dagingnya merah, dan untuk ukurannya sekitar 3 Kg sampai 4 Kg.
BACA JUGA:Simak, Aturan Baru Beli LPG 3 Kg di Lubuklinggau Cuma Rp 16 Ribu
Sedangkan semangka inden madu yaitu bentuknya bulat, warna dagingnya kuning, untuk beratnya sekitar 5 kg. Nah semangka ini banyak dicari kalangan masyarakat.
Untuk semangka non biji yaitu bentuknya bulat, seukuran berat 8 kg, warna dagingnya merah, dan juga merupakan salah satu semangka unggulan dari semua semangka yang ditanam oleh Pak Hermansyah.
Kebetulan, semangka madu inden tersebut saat ini sedang panen pertama ditahun 2024. Perlu kamu tahu, dari awal pembibitan hingga panen semangka hanya membutuhkan waktu 58 hari saja.
Adapun pemilihan bibitnya dibeli di salah satu toko tani yang terdapat di Kota Lubuklinggau. Bibit yang dibeli adalah bibit berkualitas unggulan, karena Hermansyah selalu mengutamakan kualitas dan juga harga.
Hermansyah mengungkapkan, perawatan semangka itu tergantung pada permasalahan dan jenis-jenis obatnya sendiri. Obat pencegah seperti lalat-lalat atau hama pada buah.
“Kita tidak memakai pupuk urea karena semangkanya jadi cepat pecah,” jelasnya.
Yang menjadi kendala saat budidaya semangka adalah cuaca, yaitu pada saat musim hujan yang dapat menyebabkan semangka busuk dan rasanya tidak manis.
Sedangkan pada saat musim panas, hasil panen semangka jauh lebih bagus. Tentu rasanya garing dan juga manis.
BACA JUGA:Daripada Berpolemik, Simak 3 Aturan Perangkingan Penentu Kelulusan dan Penempatan PPPK
Merawat semangka supaya menghasilkan panen yang bagus, Hermansyah mengontrol kebun setiap pagi dan sore hari.
Untuk konsumennya selain berasal dari Kota Lubuklinggau sendiri, juga banyak dari berbagai daerah, seperti Jambi, Palembang, dan lainnya.