Ruang Belajar SD Negeri Bumi Agung Musi Rawas Rusak Parah, Begini Kegiatan Belajar yang Dijalani Siswa Siswiny

SDN Bumi Agung yang terletak di Desa Bumi Agung, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas mengalami rusak parah dan tidak bisa digunakan, Rabu 30 Juli 2025.-Foto : -

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - SD Negeri Bumi Agung yang terletak di Desa Bumi Agung, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas mengalami kerusakan parah pada beberapa bagian gedung. Insiden terjadi pada malam Jumat 4 Juli 2025 ketika hujan deras disertai angin kencang mengguyur wilayah tersebut sepanjang malam.

Menurut keterangan dari Plt. Kepala Sekolah, Eka Susanti, S.Pd., melalui guru Susanto, pada Rabu 30 Juli 2025 menyampaikan atap bangunan sekolah tiba-tiba roboh akibat cuaca ekstrem dan kondisi bangunan yang sudah tua. Genteng-genteng yang menjadi atap bangunan tidak mampu lagi menahan terpaan hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada malam kejadian.

"Kejadiannya Jumat malam sekitar tanggal 4, malamnya itu hujan semalaman dan angin. Memang kondisi bangunan sudah tua dan atapnya dari genteng. Jadi karena hujan semalaman dan angin, akhirnya atap roboh," ujar Susanto.

Total ada empat ruangan yang terdampak dalam kejadian tersebut, yakni tiga ruang kelas dan satu ruang kantor. Dua ruang kelas mengalami kerusakan paling parah, satu ruang kelas lainnya terdampak ringan, dan meskipun ruang kantor masih utuh, seluruh bangunan memiliki atap yang menyatu sehingga tidak lagi memungkinkan untuk digunakan.

BACA JUGA:Tembus Fortune Global 500, PLN Terus Perkuat Daya Saing di Kancah Dunia

BACA JUGA:4 Motif Cat Dinding Kotak Terbaik untuk Ruang Belajar Anak yang Kreatif

"Dua ruang kelas rusak parah, satu lagi terdampak ringan, dan ruang kantor walau utuh tetap kami kosongkan karena atapnya satu rangkaian. Jadi tidak aman," jelas Susanto.

Kegiatan belajar mengajar pun terpaksa diatur ulang. Pihak sekolah membagi waktu belajar menjadi dua sesi. Siswa kelas 1, 2, dan 6 masuk di pagi hari, sedangkan siswa kelas 4 dan 5 masuk siang hari setelah kelas bawah pulang sekitar pukul 13.40 WIB. Sementara itu, kelas 3 dialihkan ke ruang perpustakaan yang masih aman digunakan.

Menyadari situasi darurat ini, pihak Dinas Pendidikan dan Koordinator Wilayah (Korwil) langsung turun ke lokasi pada hari Sabtu (5 Juli 2025) untuk melakukan peninjauan. Selain itu, warga Desa Bumi Agung melalui koordinasi Kepala Desa juga turut membantu melakukan gotong royong membersihkan puing-puing serta memindahkan aset sekolah seperti meja, kursi, dan perlengkapan kantor.

"Sabtu itu dari dinas langsung datang. Korwil juga hadir. Warga dikerahkan oleh Kepala Desa untuk membantu evakuasi. Meja, bangku, dan seluruh isi kantor dibantu pindahkan oleh warga," tambahnya.

BACA JUGA:Begini Keseruan Murid SDN 2 Trikoyo Musi Rawas Sambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80

BACA JUGA:SDN 59 Lubuk Linggau Jadikan Ekstrakurikuler Sebagai Wadah Minat Siswa, ini Harapannya

Pihak sekolah sangat berharap agar proses perbaikan atau pembangunan baru segera direalisasikan. Menurut informasi dari sekolah, sebenarnya rencana rehabilitasi bangunan telah diajukan untuk tahun anggaran 2026. Namun melihat kondisi saat ini yang sangat memprihatinkan, pihak sekolah meminta agar pembangunan bisa dipercepat.

"Kami berharap bisa segera dibangunkan, karena kegiatan belajar sangat terganggu. Gedung sudah tua dan sudah tidak layak. Kalau bisa, bukan hanya rehab darurat, tapi bangun yang layak. Jangan menunggu 2026, karena sekarang kondisinya sudah roboh," tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan