8 Tanda Salat Diganggu Syaitan, dan Cara Mengatasinya Menurut Rasulullah

Tanda salat diganggu syaitan berupa pikiran kita menjadi tidak fokus sehingga tidak menghayati bacaan salat-Foto : DOKUMEN-Kemenag RI

BACA JUGA:Renungan Awal Tahun 2024, Hakikat Rejeki Utamakan Kualitas atau Kuantitas?

Ketika iqamah dikumandangkan setanpun akan lari hingga usai iqamah setan akan mendatangi orang yang shalat lalu membisikkan ke hati seseorang sembari berkata: ‘Ingat ini..ingat itu..’ setan mengingatkan apa-apa yang telah dia lupakan hingga seseorang tidak mengetahui berapa rekaat yang telah ia kerjakan.” (HR al-Bukhari)

Ada kalanya muncul dalam benak seseorang keraguan, apakah dia kentut ataukah tidak. Ini adalah keraguan yang dihembuskan oleh setan untuk mengacaukan shalat seseorang.

Dia tidak lagi konsentrasi dengan shalatnya karena ragu, atau dia akan membatalkan shalatnya, lalu dia berwudhu dan memulai shalatnya lagi, lalu akan digoda lagi dengan cara yang sama.

Sehingga untuk satu shalat dia bisa mengulangi tiga sampai empat kali berwudhu. Bisa dibayangkan, seandainya ada lima orang saja dalam satu masjid yang terkena godaan ini, niscaya cukup membuat kacau jama’ah yang lain.

BACA JUGA:Bolehkah Ayah Tiri jadi Wali Nikah?

Untuk menangkal godaan tersebut Nabi memberikan solusi dan informasi: “Jika salah seorang di antara kalian mendapatkan yang demikian itu maka janganlah membatalkan shalatnya hingga dia mendengar suaranya dan mencium baunya tanpa ragu.” (HR Ahmad).

Kita juga sering melihat atau bahkan mengalami sendiri menengok ketika shalat terkadang tanpa terasa karena terbiasa. Ini juga tak lepas dari serangan setan yang ingin merusak shalat kita.

Nabi ditanya tentang orang yang menoleh ke kanan dan ke kiri, beliau menjawab: “Itu adalah setan yang mencuri perhatian seorang hamba dari shalatnya.” (HR Al-Bukhari dan Abu Dawud).

Untuk menangkal serangan ini, hendaknya orang yang shalat berusaha menghadirkan hatinya, bahwa dia tengah berhadapan dengan Allah Yang Maha Berkuasa atas segalanya.

BACA JUGA:Salat Istikharah Memantapkan Pilihan Jodoh, Cara dan Waktu Mustajab

Jika kita malu atau takut menoleh ke kanan dan ke kiri ketika berbicara kepada pejabat, lantas bagaimana halnya jika kita sedang berkomunikasi dengan sang pencipta dan Penguasa para pejabat itu? (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan