Wong Lubuklinggau Sukses Budidaya Lele, Intip Kiatnya

Lokasi budidaya ikan lele di Jalan Sejahtera RT 12, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur 1.-Foto : Hikmah/-Linggau Pos

Kedua yaitu penyiapan benih. Pastikan benih dalam kondisi sehat (gerakan lincah, warna cerah dan tidak terlihat luka atau parasit dan jamur yang menempel).

BACA JUGA:Belajar dari YouTube Sukses Punya 2 Kedai Seblak di Lubuklinggau

Kemudian masukkan garam dosis 1 kg/m3 air. Tebar benih dengan kepadatan 400 ekor/m3. Lakukan proses aklimatisasi sebelum penebaran benih dengan cara mengapungkan kantung benih di dalam air sekitar 10 menit sampal suhu air di kantung sama dengan suhu air di bak.

Aerasi dimatikan selama penanganan benih (7 hari) hingga benih terlihat sehat, selanjutnya aorasi dinyalakan pada pagi hingga sore hari dan matikan pada malam hari atau sesuai kebutuhan.

Berikan pakan pada hari ke-2 setelah penebaran. Selama 7 hari pertama, pemberian pakan dosis 1-3% bobot blomassa per hari dengan frekuensi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore. Jika kondisi ikan sehat, lakukan pergantian air sebanyawk 50-75% dan air dinaikkan pada ketinggian 80 cm.

Ketiga penyiapan media bioflok. Masukkan garam dengan dosis 1 kg/m3 dan lakukan pengecekan pH air. pH air optimal 7 hingga 8. Kemudian masukkan kapur dolomit dengan dosis 50 gr/m3 apabila pH kurang dari 8. tidak perlu ditambahkan kapur dolomit.

BACA JUGA:Simak, Aturan Baru Beli LPG 3 Kg di Lubuklinggau Cuma Rp 16 Ribu

Masukkan molase dengan dosis 100 ml/m3 atau gula pasir dengan dosis 50 gr/m3. Serta masukkan probiotik air yang mengandung bakteri Bacillus sp dengan dosis 10 gr/m3.

Keempat pengelolaan pakan. Lakukan pemberian pakan pada pagi dan sore secara konsisten dengan dosis pakan sejak hari ke 8 hingga panen berdasarkan Feeding Ratio (FR). Sampling bobot ikan Bobot Ukuran FR seminggu sekali untuk Ikan Pakan perhitungan dosis pakan.

Seminggu sekali berikan pakan yang telah dicampurkan probiotik pakan yang mengandung Lactobacillus sp dengan dosis 5 gr/100 ml air ke dalam 1 kg pakan.

Kelima pengelolaan media. Setelah sebulan, kotoran perlu dibuang seminggu sekali dengan cara mengangkat pipa outlet atau membuka kran pembuangan. Tambahkan air untuk mengganti yang terbuang. Ukurlah volume flok setiap minggu dengan Imhoff cone.

BACA JUGA:Jembatan Lingkar Barat Lubuklinggau dan Kisah Manusia Sakti

Apabila volume flok mencapai 100 ml per 1.000 ml air media, maka dilakukan pergantian air sebanyak 15-20%.

Sementara itu apabila volume flok dan 20 ml per 1.000 ml air media maka perlu penambahan molase atau gula pasir dengan dosis disesuaikan dengan jumlah pakan yang diberikan setiap harinya. Dosis pemberian 100 ml molase atau 50 gr gula pasir tiap 150 gr pakan. Ukur suhu dan pH air seminggu sekali. Pertahankan pH pada kisaran 7 hingga 8.

Keenam pemanenan ikan. Lakukan pemanenan secara total maupun parsial (sebagian) pada pagi atau malam hari. Siapkan hapa penampungan, pasang pada kolam yang belum akan dipanen atau bak lain. Surutkan air hingga kedalaman 10 hingga 20 cm. Serok ikan secara hati-hati, kemudian tampung dalam hapa. Lakukan penyortiran dengan alat grading.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan