Kiat Sukses Pak Mustofa, Produsen Tempe Asal Lubuklinggau
Pak Mustofa sedang membungkus kacang kedelai yang akan difermentasikan jadi tempe.-Foto : Hikmah/-Linggau Pos
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Selain kaya akan beragam kandungan nutrisi, tempe juga menjadi salah satu makanan favorit yang cocok diolah menjadi berbagai menu, mulai dari menu makanan yang digoreng, ditumis, atau diolah menjadi berbagai jajanan lezat tentu rasanya yang nikmat tak pernah gagal memanjakan lidah dengan berbagai masakannya.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa tempe merupakan salah satu jenis pangan nabati yang mengandung nutrisi tinggi. Faktanya, tempe sudah lama dikenal sebagai makanan dengan sumber protein tinggi yang dibutuhkan tubuh.
Tak hanya itu, tempe juga mengandung berbagai mineral lain seperti kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, vitamin A, vitamin B6, dan asam folat.
Tapi bagaimana sih cara pembuatan tempe?
BACA JUGA:Wong Lubuklinggau Sukses Budidaya Lele, Intip Kiatnya
Tempe buatan Pak Mustofa di pabrik Jalan Maluku Gang Bawean, Kelurahan Jawa Kanan SS, Kecamatan Lubuklinggau Timur 2.-Foto : Hikmah/-Linggau Pos
KORANLINGGAUPOS.ID pada Selasa 9 januari 2024 berkunjung ke pabrik pembuatan tempe Pak Mustofa yang terletak di Jalan Maluku Gang Bawean, Kelurahan Jawa Kanan SS, Kecamatan Lubuklinggau Timur 2, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Mustofa selaku pemilik pabrik tempe tradisional tersebut mengungkapkan, saat awal merinits ia dan temannya pernah merekrut anggota koperasi produk tahu tempe seluruh Kota Lubuklinggau pada tahun 1995 hingga 2017.
Namun koperasi tersebut ditutup karena sudah ada yang mengambil sendiri dan membuka usaha sendiri.
Mustofa menyampaikan, ia telah memproduksi tempe sejak tahun 1995 hingga kini.
BACA JUGA:Harga Kedelai Tinggi, Produsen Tahu di Lubuklinggau Kurangi Produksi
Sebelumnya selain tempe ini, Mustofa juga pernah memproduksi tahu. Namun ia merasa bahwa produksi tahu kurang tepat karena beberapa faktor hingga akhirnya ia fokus ke produksi tempe.
“Pernah juga ngalami produksi tahu, tapi kurang pas sehingga kami membuat khusus produk tempe saja. Tadinya tahu tempe tapi fokus ke tempe,” jelas Mustofa.
Bahan utama untuk memproduski tempe ini dari kacang kedelai. Kacang kedelai dibeli dari 2 tempat yaitu, Palembang dan Lampung. Dengan melihat harga pasaran yang jauh lebih rendah diantara kedua tersebut.