Menghadapi Anak yang Berbohong: 4 Langkah Bijak Menurut Psikolog Aretha E. Ulitua, M.Psi
Psikolog Aretha E. Ulitua, M.Psi -Foto: TikTok Bee Genius Tumbuh Kembang -
BACA JUGA:Orang Tua Bisa Coba, 5 Tips Menghentikan Kebiasaan Anak Berbohong
BACA JUGA:Tak Hanya DIbayangi Politik Transaksional, Pemilu 2024 DIbayangi Pemberitaan Bohong
Langkah berikutnya adalah membangun komunikasi yang hangat dan penuh empati.
Aretha menekankan pentingnya pendekatan yang tidak menghakimi, melainkan mendukung anak untuk memahami bahwa kejujuran adalah jalan menuju solusi.
“Ketika anak jujur, mereka justru bisa dibantu. Mereka perlu tahu bahwa kejujuran itu membuka pintu untuk mendapatkan dukungan,” jelasnya.
Dengan berbicara secara lembut dan penuh kasih, orang tua bisa menggali alasan di balik kebohongan anak apakah karena takut, malu, atau ingin menghindari konsekuensi.
Dari sana, orang tua bisa membantu anak menemukan cara yang lebih baik dalam menghadapi masalah.
3. Tanamkan Nilai Kejujuran dan Berikan Apresiasi
Kejujuran bukan hanya soal berkata benar, tetapi juga soal membentuk karakter.
Aretha menyarankan agar orang tua secara aktif menanamkan nilai kejujuran dalam kehidupan sehari-hari anak.
BACA JUGA:Mendidik Anak Berkarakter Tangguh Penuh Empati ala Psikolog Firesta Farizal, M.Psi
BACA JUGA:Tanda-Tanda Awal Remaja Kecanduan Rokok, Perspektif Psikolog Daniel Rizki Wicaksono,. M. Psi
Ketika anak mulai menunjukkan sikap jujur, berikan apresiasi sebagai bentuk penguatan positif.
Namun, apresiasi bukan berarti menghapus konsekuensi.