Di Bawah Langit yang Sama: Menghargai Perbedaan untuk Hidup Berdampingan

Di Bawah Langit yang Sama Menghargai Perbedaan untuk Hidup Berdampingan (Foto tidak Berhubungan dengan Artikel)--Tangkapan Layar

KORANLINGGAUPOS.ID - Islam adalah agama yang memperhatikan hubungan makhluk sosial diantara seseorang terhadap masyarakat dan orang-orang yang hidup disekitarnya. 

Menjadi seorang muslim harus siap meleburkan diri untuk hidup di masyarakat, inilah bagian dari makhluk sosial. 

Seorang muslim tidak hidup untuk dirinya sendiri, tapi disana ada tanggungjawab makhluk sosial yang harus diemban dan semasa hidup. 

Banyak contoh yang bisa dilakukan seorang muslim di masyarakat kita mengenai perilaku makhluk sosial.

BACA JUGA:Ibadah Bukan Beban: Menikmati Keindahan Ketaatan dan Kedekatan dengan Allah

BACA JUGA:Sempurnanya Islam: Mengatur Hubungan Manusia dengan Allah, Sesama, dan Alam

Dengan berkelakuan baik, menolong orang lain, serta mampu berbagi sebagian harta yang kita miliki sebagai wujud kebiasaan makhluk sosial.

Dan mampu mencerdaskan anak bangsa tentunya, semua contoh-contoh ini merupakan bentuk dari tanggungjawab makhluk sosial dalam ruang lingkup masyarakat.

Secara keseluruhan makhluk sosial yang telah melakukan tindak kejahatan harus bertanggungjawab atas perbuatannya. 

Berikut dikutip dari buku Islam rahmatan lil 'alamin tentang makhluk sosial yang berbunyi:

BACA JUGA:Dialektika Sifat Allah: Keadilan, Kasih Sayang, dan Kekuasaan

BACA JUGA:Akal Manusia: Anugerah Terindah dari Allah SWT dan Fungsinya dalam Membangun Peradaban

Ya ayyuhan nasu inna khalaqnakum min dzakariw wa untsa wa ja‘alnakum syu‘ubaw wa qaba'ila lita‘arafu, inna akramakum ‘indallahi atqakum, innallaha ‘alimun khabir

Artinya: Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti. (surat al-hujurat ayat 13)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan