Menghadap Allah di Tengah Godaan Dunia: Muhasabah Diri Melawan Ambisi Hampa
Menghadap Allah di Tengah Godaan Dunia Muhasabah Diri Melawan Ambisi Hampa (Foto tidak Berhubungan dengan Artikel)--Tangkapan Layar
KORANLINGGAUPOS.ID - Manusia yang sudah makrifatullah boleh diistilahkan menghadap Allah SWT sebagai alam jasad, alam jasad mendiami alam dunia.
Alam jasad menerima pengaruh alam dunia dan menganggapnya sebagai kesadaran menghadap Allah SWT secara tulus.
Hubungan yang rapat antara alam jasad dengan alam dunia dalam kesaksian menghadap Allah menyebabkan pengaruh alam dunia kepada alam jasad sangat kuat.
Manusia mempersiapkan bekal menghadap Allah SWT tidak dapat lagi membedakan antara kesadaran jasad yang asli dengan kesadaran duniawi yang menguasainya.
BACA JUGA:Batasan Menjaga Diri: Memahami Ancaman Neraka Bagi Pelanggar Ketentuan Allah
BACA JUGA:Resep Hidup Mulia: Mengingat dan Mau Bersyukur kepada Allah
Sebaliknya menghadap Allah juga ada alam berada di dalam alam malakut atau alam malaikat, alam malakut menguasai alam dunia dan alam jasad.
Sistem yang berjalan rapi di dunia dan jasad adalah disebabkan oleh tenaga malaikat yang bekerja dengan tepat mengawalnya dan manusia menghadap Allah dengan amal mereka.
Betapa rapuhnya iman manusia sekarang terlalu mengejar godaan dunia yang tidak pernah berhenti dari ambisi semata padahal mereka akan menghadap Allah dengan tanggungjawabnya.
Berikut dikutip dari buku Islam rahmatan lil 'alamin tentang menghadap Allah yang berbunyi:
BACA JUGA:Senjata Ketenangan Hati: Rasa Percaya Allah Yang Terbaik
BACA JUGA:Filosofi Keikhlasan: Mengapa Menemukan Ridha Allah Lebih Utama Daripada Ridha Dunia
Wa lillahil masyriqu wal maghribu fa ainama tuwallu fa tsamma waj hullah, innallaha wasi‘un ‘alim
Artinya: Hanya milik Allah timur dan barat. Ke mana pun kamu menghadap, di sanalah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui. (surat al-baqarah ayat 115)