4 Langkah Bijak Hadapi Anak yang Berbohong ala Psikolog Aretha E. Ulitua

Psikolog Aretha E. Ulitua -Foto: Dok. TikTok Bee Genius Tumbuh Kembang -

Langkah ketiga adalah menanamkan nilai kejujuran sebagai bagian dari karakter anak. Orang tua perlu menjelaskan pentingnya kejujuran dalam kehidupan sehari-hari dan menunjukkan bahwa kejujuran adalah hal yang dihargai.

“Berikan apresiasi ketika anak jujur, sekecil apapun itu. Bisa dengan pujian, pelukan, atau ucapan terima kasih,” saran Aretha.

Apresiasi ini bukan hanya bentuk penghargaan, tetapi juga motivasi bagi anak untuk terus bersikap jujur di masa depan.

Langkah terakhir yang tak kalah penting adalah mengenalkan dampak dari berbohong. Anak perlu memahami bahwa kebohongan bisa merusak kepercayaan, menyakiti orang lain, dan menimbulkan konsekuensi yang tidak menyenangkan.

“Bukan dengan menakut-nakuti, tapi dengan penjelasan yang sesuai usia mereka. Misalnya, ‘Kalau kamu bohong, Mama jadi susah percaya nanti,’” ujar Aretha.

BACA JUGA:Tanda-tanda Guru Alami Gangguan Psikologis Menurut Psikolog Irwan Tony

BACA JUGA:Waspadai Begini Gejala Stres pada Anak Menurut Psikolog Tiara Erlita

Dengan pemahaman yang tepat, anak akan lebih sadar dan bertanggung jawab atas perilakunya.

Menghadapi anak yang berbohong bukanlah tentang menghukum, melainkan tentang mendidik. 

Empat langkah dari psikolog Aretha E. Ulitua tetap tenang, berbicara dengan empati, menanamkan kejujuran, dan mengenalkan dampak kebohongan menjadi panduan penting bagi orang tua untuk membentuk karakter anak yang jujur dan bertanggung jawab.

Langkah-langkah ini tidak hanya membantu anak belajar dari kesalahan, tetapi juga memperkuat hubungan emosional antara orang tua dan anak. Dalam dunia yang penuh tantangan, kejujuran adalah fondasi yang harus dibangun sejak dini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan