Amankan Hasil Produksi Cabai, Petani Musi Rawas Basmi Hama Ulat Daun yang Menyerang
POPT Kecamatan Tugumulyo, Suwanto, SP saat melihat secara langsung petani melakukan gerda hama ulat daun pada tanaman cabai di Desa Widodo, Kecamatan Tugumulyo, Musi Rawas, 12 November 2025-Foto: Dok. Pribadi-
KORANLINGGAUPOS.ID - Untuk menjaga hasil produksi tanaman cabai Anggota Kelompok Tani Masa Bangun Desa Widodo bersama Petugas Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas melakukan gerakan pengendalian (gerdal) hama ulat daun.
LAPORAN MUSLIMIN, MUSI RAWAS
Mengatasi hama ulat daun dengan cara penyemperotan serentak dilaksanakan di 1 hektar lahan dengan usia tanaman cabai lebih kurang 80 Hari Setelah Tanaman (HST). Kabar ini dijelaskan POPT Kecamatan Tugumulyo, Suwanto., SP kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Rabu 12 November 2025.
Selain ulat daun, hama lain yang juga mengintai tanaman cabai yakni ulat grayak, yang memakan daun tanaman hingga berlubang, bahkan dapat hanya menyisakan tulang daunnya.
BACA JUGA:Semangat Petani Muda Megang Sakti Musi Rawas: Gagal Bisnis Melon, Sukses Tanam Cabai Merah
BACA JUGA:Kabar Gembira Harga Bahan Pangan di Musi Rawas Banyak Turun, Termasuk Cabai Keriting
Pengendalian bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti dengan cara mekanis (mengambil langsung ulat tersebut di tanaman), dengan kultur teknis ( dengan membersihkan rumput) dan bisa juga menggunakan musuh alami atau penyemprotan insektisida dengan dosis dan bergantian bahan aktif untuk menghindari resistensi.
Berikut tanda tanaman terserang hama ulat daun:
* Daun tanaman menjadi berlubang.
* Jika intensitas serangan mulai besar dapat membuat daun hanya meninggalkan tulangnya saja.
* Muncul juga noda hitam biasanya kotoran ulat tersebut di permukaan daun.
Tanaman yang diserang dari usia muda hingga memasuki musim buahnya.
BACA JUGA:Harga Cabai di Musi Rawas Tinggi, Tapi Serangan Hama Bikin Sakit Hati
BACA JUGA:Harga Cabai Meroket, Petani asal Wonokerto Musi Rawas Tersenyum Lebar
- Tag
- Share
-
-
