Hari Guru Nasional 2025: Guru Mengugat Hati Nurani Pak Mentri

Kepala SMPN 9 Lubuk Linggau, Imron Wili Iskandar, S. Pd. M Pd-Foto : Yulmi / Linggau Pos -

KORANLINGGAUPOS.ID - Oh guru

Harus bagaimana lagi kami mendidik

Sementara tiada lagi nilai baik bagi para pendidik

Kami selalu salah dimata mereka

Menerapkan disiplin pada siswa berahir dipenjara

Guru tidak boleh marah jika siswa bersalah, guru tidak boleh salah kata saat berbicara, guru tidak boleh kasih tugas dirumah, guru tidak boleh memberi nilai rendah, oh guru engkau selalu salah

Kini jaman sudah gila disaat guru selalu jadi sasaran amarah para orang tua, haruskah kami membiarkan anak didik kami rambutnya gondrong, haruskah kami membiarkan anak didik kami selalu datang terlambat, kukunya panjang, bajunya tidak seragam, sepatunya sembarangan, merokok, minggat, berkelahi, tawuran, bolos, tidak mengerjakan tugas, dan melanggar aturan sekolah... ? 

BACA JUGA:Refleksi Hari Guru 2025 : Guru Manusia Mulia, Pahlawan Kehidupan yang Kerap Dilupakan

BACA JUGA:Hari Guru Bukan Hanya Ajang Apresiasi Tapi Momentum Refleksi: Apakah Hak Sudah Sebanding dengan Perjuangannya?

Oh guru kau selalu salah

Bapak mentri yth, mari turun gunung lihat bagaimana kami berjuang mencerdaskan anak anak didik kami, mari lihat kami disini jangan bapak hanya duduk dibelakang meja dengan data dan bisikan belaka

Kini siapa yang bersalah, kurikulum dinegeri ini selalu berganti tanpa meminta masukan dari kami para guru, belum selesai kurikulum yg baru sudah berubah ke kurikulum yg ter baru, setiap ganti mentri maka kami akan disuguhi dengan kurikulum yg baru lagi, mari kita duduk bersama agar pak menteri mejadi mengerti

Pak Menteri, kami tetap tak berkecil hati walau kami selalu dicaci dan dimaki karna kami tetap menjadi guru yg bisa menciptakan mentri

Kami guru tampa tanda jasa, tak seorangpun bertanya siapa gurunya saat siswa berpestasi sampai tingkat dunia, tapi orang akan sibuk bartanya kemana guru saat siswa bernilai rendah

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan