5 Cara Tidur yang Sehat Menurut Ustadz Zaidul Akbar

Selain tidur miring ke kanan, Rasulullah juga tidur dengan keadaan cahaya lampu dimatikan.--Dok. Optik Tunggal

Kelima, cara tidur yang sehat, waktu tidur Rasulullah adalah setelah salat Isya. Orang-orang yang pekerja, mahasiswa, dan kalangan yang lain, yang hidup di zaman ini tentu cukup sulit untuk mengikuti jam tidur Rasulullah.

 

Akan tetapi, dalam Islam juga dianjurkan jika kita sudah selesai dengan urusan yang lain, maka segeralah menyelesaikan urusan lainnya. Dan Rasulullah juga bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, “Bahwasanya Rasulullah saw membenci tidur malam sebelum (salat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya." (HR. Bukhari dan Muslim).

 

Maka dalam hal ini, begadang memang tidak diperbolehkan ketika digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, karena itu hanya akan mengganggu kesehatan tubuh. Akan tetapi, ketika masih ada pekerjaan yang harus kita selesaikan, maka segeralah selesaikan satu persatu agar jam tidur tidak sampai larut malam.

 

Lalu sebenarnya berapa waktu yang cukup untuk seseorang bisa mendapatkan pola tidur yang sehat? Berikut ini adalah beberapa waktu tidur yang sesuai dengan umur, agar bisa mendapatkan kualitas waktu tidur yang baik, diantaranya adalah:

 

* Usia 0-1 bulan: bayi yang usianya baru 2 bulan membutuhkan waktu tidur 14-18 jam sehari.

* Usia 1-18 bulan: bayi membutuhkan waktu tidur 12-14 jam sehari termasuk tidur siang.

* Usia 3-6 tahun: kebutuhan tidur yang sehat di usia anak menjelang masuk sekolah ini, mereka membutuhkan waktu untuk istirahat tidur 11-13 jam, termasuk tidur siang.

* Usia 6-12 tahun: Anak usia sekolah ini memerlukan waktu tidur 10 jam.

* Usia 12-18 tahun: menjelang remaja sampai remaja kebutuhan tidur yang sehat adalah 8-9 jam.

* Usia 18-40 tahun: orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-8 jam setiap hari.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan