Gubernur Sumsel Ajak Semua Pihak Jaga Lingkungan dan Mencegah Alih Fungsi Lahan

Gubernur Sumsel H Herman Deru dan Bupati Muba HM Toha meresmikan tanam perdana cetak sawah rakyat di Desa Lumpatan II, Minggu 30 November 2025-Foto: Dok. Pemkab Muba-

Dengan mengusung moto ‘Pantang Tolak Tugas, Pantang Tugas Tak Tuntas’, ia menegaskan bahwa jajaran Korem sudah mengabdikan diri sepenuhnya untuk menyukseskan program ini.

Jenis bibit yang ditanam adalah Inpari 32, varietas padi tahan penyakit dengan masa tanam sekitar 120 hari dan potensi hasil 5–6 ton per hektare.

Bupati Muba H M Toha Tohet SH dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kedatangan Gubernur, Pangdam, serta jajaran Kementerian Pertanian yang hadir untuk memberikan dukungan langsung kepada masyarakat Muba.

“Program Cetak Sawah Rakyat (CSR) ini merupakan program strategis nasional. Kabupaten Muba mendapat amanah besar dengan total alokasi 6.100 hektare,” ujarnya.

Alokasi tersebut terbagi menjadi, Kontrak 1, 3.000 hektare, dan Kontrak 2, 3.100 hektare, dengan lokasinya tersebar terutama di Kecamatan Sekayu dan Lais.

Pada kegiatan hari ini, total lahan yang dikerjakan mencapai 1.420,66 hektare. Progres pelaksanaan menunjukkan 393 hektare telah memasuki tahap land clearing dan land leveling, sementara 100 hektare sudah siap tanam.

“Kegiatan tabur benih ini bukan sekadar simbolis. Ini adalah langkah awal menuju kemandirian pangan sekaligus peningkatan kesejahteraan petani,” tegas Bupati.

BACA JUGA:3 Juta Kendaraan Nunggak Pajak, Gubernur Sumsel Evaluasi Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Upayakan Perbaikan Jalan Musi Rawas - Sekayu Dipercepat

Ia menambahkan, program ini bukan hanya membuka lahan baru, tetapi juga memfasilitasi petani agar mendapat akses lebih baik terhadap irigasi, benih unggul, teknologi, dan mekanisasi pertanian.

“Kami ingin manfaat program ini terasa langsung dan merata. Mulai dari persiapan lahan, tanam, hingga panen, pemerintah daerah akan hadir mendampingi,” imbuhnya.

Bupati mengajak kepala desa, penyuluh, gapoktan, dan petani menjaga dan memanfaatkan lahan cetak sawah dengan optimal.

“Benih yang kita tabur hari ini adalah simbol tekad bersama untuk meningkatkan produksi pangan daerah," tandas Toha. 

Dalam kesempatan yang sama, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja keras mempersiapkan acara ini meski cuaca kurang bersahabat.

Ia berharap masyarakat merawat sawah yang dicetak agar Sumatera Selatan dapat menjadi produsen padi terbaik di Indonesia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan