Pelatihan Regulasi Emosi, Guru SIT Mutiara Cendekia Diajak Bijak Hadapi Tantangan Hidup

Dr. Laily Rahmah, S.Psi., M.Psi., CiQar foto bersama Sekretaris Yayasan Pendidikan dan Dakwah Pelita Taqwa Hj. Isnaeni Machra Winayu, S.Pt M.Si, Direktur Pendidikan SIT Mutiara Cendekia Dr.H.Umar Diharja, SP, MAP, M.Psi, dan sejumlah kepala sekolah, Sabtu-Foto: Sulis/ Linggau Pos.-

KORANLINGGAUPOS.ID-Pelatihan Regulasi Emosi bertema dari Reaksi ke Refleksi : Perjalanan Menemukan Ketenangan Melalui Regulasi Emosi sukses dilaksanakan Sekolah Islam Terpadu (SIT) Mutiara Cendekia Lubuk Linggau, Sabtu 29 November 2025.

Kegiatan yang terpusat di Lantai 2 Gedung TKIT Mutiara Cendekia Lubuk Linggau ini dibuka Direktur Pendidikan SIT Mutiara Cendekia Dr.H.Umar Diharja, SP, MAP, M.Psi (Abi Umar), dihadiri Sekretaris Yayasan Pendidikan dan Dakwah Pelita Taqwa Hj. Isnaeni Machra Winayu, S.Pt M.Si, Kepala TKIT Mutiara Cendekia Bunda Wulan, Kepala SDIT Mutiara Cendekia Adi Sucipto, Kepala SMPIT Mutiara Cendekia Abdiansyah Satria, Kepala Divisi TTQ SIT Mutiara Cendekia Ustadz Khuzeni, para dewan guru, dan staf dilingkungan SIT Mutiara Cendekia Lubuk Linggau. 

Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Abi Umar mengungkapkan bahwa guru adalah bagian terpenting dalam mendidik anak-anak.

"Dan saya sampaikan kepada anak-anak maupun orang tua agar selalu bisa bekerjasama dengan guru. SIT Mutiara Cendekia ini, 50% gurunya adalah generasi Z, dan 50% millenial,  yang pasti memiliki kekhasannya masing-masing. Dan harapan saya, Ustadz dan Bunda untuk terus bisa berkarya memberikan pemikiran-pemikiran yang inovatif dan kreatif  untuk kemajuan SIT Mutiara Cendekia," harapnya.

BACA JUGA:SDIT Mutiara Cendekia Lubuk Linggau Juara Umum Jambore Matematika MGMP

BACA JUGA:Wisuda Tahfidz SDIT dan SMPIT Mutiara Cendekia Lubuk Linggau, Mengokohkan Karakter Anak jadi Soleh dan Soleha

Abi Umar mengingatkan agar para Ustadz dan Bunda jangan jadi guru yang selalu berandai-andai dengan masa depan, jangan takut dengan apa yang akan kita lakukan, sehingga membuat diri kita stress sebelum menjalani.

"Termasuk sebelum menyampaikan materi ajar untuk anak didik kita. Jangan berandai-andai. Butuh ketenangan, maka kita harus bisa meregulasi emosi kita agar tak mudah sedih, sakit, kecewa dengan apapun yang sebenarnya belum kita jalani," tuturnya

Abi Umar mengungkapkan, mengelola emosi bukan hanya tentang menahan amarah, tetapi memahami apa yang kita rasakan dan meresponsnya dengan cara yang lebih sehat. 

Melalui pelatihan regulasi emosi ini, para Ustadz dan Bunda belajar mengenali pemicu stres, mempraktikkan teknik pernapasan sadar, hingga menerapkan strategi mengolah emosi negatif menjadi energi positif yang diharapkan bisa berdampak baik pada kualitas Kegiatan Belajar Mengajar di SIT Mutiara Cendekia nantinya. 

BACA JUGA:SMPIT Mutiara Cendekia Borong Piala, SDIT Mutiara Cendekia Lubuk Linggau Pertahankan Juara Umum BELAGAK IMAU

BACA JUGA:Guna Mencapai Target Hafalan, Murid SDIT Mutiara Cendekia Lubuk Linggau Ikuti Pekan Al-Quran

Yang lebih menarik adalah, Pelatihan Regulasi Emosi "Dari Reaksi ke Refleksi: Perjalanan Menemukan Ketenangan Melalui Regulasi Emosi" menghadirkan narasumber Dr. Laily Rahmah, S.Psi., M.Psi., CiQar yang merupakan Konsultan SDM dan karir BKP2M Fakultas Psikologi UNISSULA dan di Youth and Dynamic. 

Saat membuka pelatihan ini, Dr Laily menceritakan betapa ia sangat bersyukur pernah dididik dengan guru yang begitu sabar dalam menggali potensinya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan