PLN Perbaikan Tower dan Jaringan Transmisi Rampung, Sistem Kelistrikan Aceh Tadinya Terisolasi Kini Kembal

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (tengah), Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, Edwin Nugraha Putra (kanan) dan Direktur Teknologi, Engineering dan Keberlanjutan PLN, E. Haryadi (kiri) ketika memastikan langsung proses pembangunan tower dar--FOTO : PLN

KORANLINGGAUPOS.ID – PT PLN (Persero) berhasil memulihkan kembali jaringan transmisi bertegangan 150 kilovolt (kV) Pangkalan Brandan–Langsa pada Rabu 17 Desember 2025 pukul 13.30 WIB.

Kini, interkoneksi sistem kelistrikan Aceh yang tadinya terisolasi telah kembali terhubung dengan backbone sistem besar Sumatra.

Dengan pulihnya interkoneksi tersebut, pemulihan kelistrikan Aceh kini memasuki tahapan pengoperasian kembali pembangkit listrik.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa jaringan transmisi Pangkalan Brandan–Langsa merupakan penopang utama interkoneksi sistem kelistrikan Sumatra dan Aceh, sehingga pemulihannya menjadi langkah krusial dalam mengembalikan kekuatan sistem kelistrikan Aceh pascabencana.

BACA JUGA:Program Dai Cahaya Hadiah Harapan YBM PLN untuk Anak-Anak Bengkulu MAsa Depan yang Baik

BACA JUGA:PLN ULP Lubuk Linggau Pastikan Keandalan Listrik pada Akhir Tahun hingga Awal Tahun 2026

“Tersambungnya kembali transmisi Pangkalan Brandan–Langsa adalah titik penting dalam pemulihan kelistrikan Aceh. Jalur ini menjadi backbone interkoneksi Sumatra–Aceh, sehingga pemulihannya membuka jalan bagi tahapan lanjutan pemulihan sistem secara menyeluruh,” ujar Darmawan di Aceh Tamiang pada Rabu 17 Desember 2025.

Pemulihan interkoneksi tersebut dilakukan melalui pembangunan tower darurat pada sejumlah titik transmisi yang terdampak banjir dan longsor, sehingga jalur Pangkalan Brandan–Langsa dapat kembali difungsikan secara aman.

"Dalam prosesnya, pembangunan tower darurat ini dilakukan di tengah kondisi lapangan yang menantang, mulai dari akses lokasi yang terbatas, kontur medan yang labil pascabencana, hingga curah hujan yang tinggi sehingga menyebabkan genangan air dan lumpur yang ekstrem," jelas Darmawan.

Dirinya melanjutkan, setelah jaringan transmisi berhasil tersambung kembali, PLN memasuki tahap pengoperasian kembali pembangkit listrik, khususnya PLTU Nagan Raya.

BACA JUGA:Makin Mudah, Makin Aman! PLN ULP Tais Edukasi Warga Ulu Talo Bahaya Listrik dan Pemanfaatan PLN Mobile

BACA JUGA:Tim Siaga PLN UP3 Lubuk Linggau Pastikan Keandalan Listrik Sambut Kunjungan Pangdam II/Sriwijaya dan Menhan RI

Proses ini membuat sistem kelistrikan Aceh berangsur-angsur pulih. Untuk pengoperasian yang optimal, dibutuhkan durasi sekitar 48 jam ke depan melalui proses pemanasan, sinkronisasi dengan sistem, serta pengujian kinerja.

Tahapan ini menjadi prasyarat sebelum sistem dapat dibebani lebih lanjut agar aliran listrik tetap andal dan tidak memicu gangguan lanjutan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan