Geger, Ada Mayat di Teras Musala Al Ikhlas

EVAKUASI: Petugas kepolisian bersama warga , saat hendak mengevakuasi jasad korban Sukri alias Suk Betu, Sabtu 20 Januari 2024. -Foto : Dok. Polres Empat Lawang -

EMPAT LAWANG, KORANLINGGAUPOS.ID – Geger, warga temukan  mayat di teras Langgar Padang. Belakangan identitas jenazah itu diketahui bernama Sukri alias Suk Betu (60).

Ia ditemukan meninggal dunia di teras Musala Al Ikhlas (Langgar Padang) Kelurahan Pagar Tengah, Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Sabtu pagi 20 Januari 2024.

Menurut keterangan dari pihak kepolisian, jenazah Suk Betu pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang hendak melaksanakan shalat subuh di Langgar Padang. 

Warga tersebut melihat Suk Betu terlentang (maaf, red) tanpa celana di teras Langgar Padang dan mencoba membangunkannya, namun tidak mendapatkan respons.

BACA JUGA:Emak-emak Bonceng 7 Tanpa Helm Diamankan

Warga kemudian melaporkan temuan tersebut kepada pihak kepolisian dan tim medis yang segera datang ke lokasi. 

melakukan pemeriksaan, pihak kepolisian dan tim medis menyatakan bahwa Suk Betu sudah meninggal dunia dan tidak ada tanda atau indikasi kekerasan pada tubuhnya.

Dugaan sementara, Suk Betu meninggal karena sakit, sebab menurut informasi dari warga sekitar, Suk Betu telah cukup lama sering tidur di Langgar Padang, yakni sekitar 3 hingga 4 bulan. 

Suk Betu diketahui sebagai warga Desa Muara Pinang Baru, Kecamatan Muara Pinang, yang tidak memiliki pekerjaan tetap dan hidup menggelandang.

BACA JUGA:Oknum ASN Diduga Lakukan Penipuan

Kapolsek Pendopo, AKP Dwi Sapriadi, mengatakan bahwa jenazah Suk Betu sudah dibawa oleh pihak keluarga ke Desa Muara Pinang Baru untuk dimakamkan. Ia juga mengimbau kepada warga untuk lebih peduli terhadap sesama, terutama mereka yang hidup dalam keterbatasan dan kesulitan.

"Kami mengucapkan belasungkawa kepada keluarga Suk Betu. Kami juga menghimbau kepada warga untuk lebih peduli terhadap sesama, terutama mereka yang hidup dalam keterbatasan dan kesulitan. Jangan sampai ada lagi kejadian seperti ini di wilayah kita," ujar AKP Dwi Sapriadi. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan