Fasyankes di Muba Butuh Tambahan Obat-obatan Penyakit Penyerta Banjir

Pelayanan di Puskesmas yang terdampak banjir dialihkan.-Foto : Dokumen-Diskominfo Muba

MUBA, KORANLINGGAUPOS.ID - Beberapa Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) yang terendam banjir di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) meminta pasokan obat-obatan penyakit penyerta banjir ditambah. 

Pasalnya, saat ini pelayanan kesehatan kepada masyarakat di pedesaan terdampak banjir di Muba didominasi penyakit penyerta banjir. 

“Dari hasil peninjauan kita hari ini beberapa Fasyankes meminta agar ditambah obat-obatan untuk penyakit penyerta banjir,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Muba dr Azmi Dariusmansyah MARS melalui Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Muba Yettria SKM MSi, Minggu 21 Januari 2024 saat meninjau beberapa Fasyankes terdampak banjir di Muba. 

Ia menambahkan, Fasyankes yang membutuhkan tambahan obat-obatan penyakit penyerta banjir sudah dilakukan inventarisir. 

BACA JUGA:Belasan Fasilitas Kesehatan di Muba Terendam Banjir, Nakes Jemput Bola Obati Warga

“Bagi Fasyankes di Muba yang membutuhkan tambahan obat-obatan untuk segera menghubungi pihak Dinkes dan akan langsung diantar,” ungkapnya. 

Ia mengaku, dari hasil pengecekan juga tampak beberapa puskesmas di sejumlah wilayah Sekayu mulai dimasuki air diantaranya puskesmas Balai Agung.

“Untuk Pelayanan gedung A dan B belum terendam, tetapi air sudah masuk gedung kantor cuma akses masuknya yang berbahaya air di depan puskesmas sudah penuh,” bebernya.

“Dan sesuai arahan Kepala Dinas Kesehatan untuk Puskesmas yang terdampak banjir agar tetap melaksanakan pelayanan kesehatan dan bila tidak memungkinkan pelayanan kesehatan dapat dialihkan ketempat yang lebih aman. Untuk itu pelayanan kesehatan untuk Balai Agung bila air makin tinggi akan dipindahkan ke Pustu Perumnas atau rumdin Kadinkes yang di dekat Wisma Ranggonang,” tambahnya.

BACA JUGA:Produk Unggulan UP2K TP PKK Muba Dipasarkan di Hotel

Selain itu, Puskesmas di Lumpatan juga depan puskesmas sudah terendam air dan gedung pelayanan baru sedikit masuk air. Peralatan dan obat-obatan sudah dipindahkan ke tempat yang aman

“Puskesmas Lumpatan akan dialihkan ke Balai Desa Lumpatan,” jelasnya.

Sementara itu, sebanyak 13 KK atau 40 jiwa warga terdampak banjir di Kabupaten Muba mulai mengungsi di Posko Pengungsian Sekayu (Asrama Haji). 

Hal ini dikarenakan debit air yang terus meninggi masuk ke rumah warga sehingga mengharuskan warga yang terdampak banjir untuk mengungsi di Posko Pengungsian yang telah disediakan Pemerintah Kabupaten Muba. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan