Ratusan Jenis Tanaman Obat Tumbuh di Taman Nasional Bukit Tigapuluh
Panorama tepi sungai taman nasional tigapuluh. Foto : -Foto : Dokumen-Backpackerjakarta.com
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Taman Nasional Bukit Tigapuluh menyimpan kekayaan flora dan fauna yang luar biasa.
Di dalamnya terdapat sekitar 660 jenis tumbuhan, 246 di antaranya merupakan tumbuhan obat yang sering dimanfaatkan warga sekitar.
Terdapat sebanyak 550 spesies yang merupakan spesies langka yang telah dicatat, dikumpulkan dan dipelihara.
Jenis jamur langka tersebut antara lain jamur muka rimau (rafflessia hasselti), jernang (Daemonorops draco), pulai (ulama Alstonia), gom merah (palaguyum sopi), jelutung (dyeracosculata), dan lain-lain.
Koleksi yang ada di Taman Nasional Bukit Tigapuluh yaitu di dalam kawasan taman nasional terdapat pohon nibung (oncosperma tigilarium), sejenis pohon palem liar, mirip dengan pohon pinang, yang secara khusus tergolong dari suku palmae.
Pohon ini tumbuh berumpun, batangnya lurus, tingginya mencapai 20 hingga 30 meter. Habitat tumbuhan jenis ini berada di hutan pantai, air payau, dan tumbuh secara alami.
Bagi masyarakat Riau, pohon nibung mempunyai makna tersendiri yaitu sebagai simbol semangat persatuan dan persaudaraan masyarakat Riau.
Oleh Pemerintah Provinsi Riau, pohon ini kemudian dijadikan maskot Provinsi Riau.
BACA JUGA:Ternyata ini yang Bikin Goa Putri Digandrungi Wisatawan Luar Negeri
Satwa taman nasional tigapuluh. -Foto : Dokumen -Backpackerjakarta.com
Dilihat dari kekayaan faunanya, TNBT memiliki kurang lebih 59 jenis mamalia, 8 diantaranya merupakan primata.
TNBT merupakan habitat alami Harimau Sumatera (Pateratigris sumatraensis), Gajah Sumatera (Elephus maximus), Macan Dahan (Neofelix nebulasa), dan Tapir Melayu (Tapirus indicus).
Sedangkan satwa primata yang masih mudah dijumpai di kawasan taman nasional ini adalah siamang (Hylobates sydactylus), lutung (Presbytis cristata), dan kera jambul (Presbytis melalophus).
Hewan ini mempunyai tingkah laku yang aneh yaitu sering mengeluarkan suara jeritan yang keras sambil bergelantungan di pohon ke pohon mengejar jenisnya.