Limbad Sulap Koran Jadi Uang, Mahfud MD Dilaporkan ke Bawaslu RI
Limbad serta Mahfud MD dilaporkan ke Baswalu di hari umumkan mengundurkan diri dari Kakbinet Jokowi oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilih Muda (Fanta) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.-Foto : Tangkapan layar YouTube @Merah Putih -
BACA JUGA:Heboh, Isu Gaji KPPS Dibayar Harian
"Karena itu Mahfud, OSO dan Limbad dijadikan Terlapor dalam laporan kami,” ucap Luhut.
Sementara itu Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran Arief Rosyid menyambut baik langkah Tim P4 yang melaporkan dugaan kampanye Pemilu oleh TPN Ganjar -Mahfud ke Bawaslu.
Ia berharap Bawaslu segera menindaklanjuti laporan dugaan adanya politik uang dalam kampanye terbuka Ganjar-Mahfud.
“Kami ingin Bawaslu bersikap adil dan segera memproses laporan dugaan kampanye Pemilu. Karena dugaan pelanggaran kampanye sudah terlihat dengan adanya aksi bagi-bagi uang dengan cara sulap,” tandasnya.
BACA JUGA:Kodim 0406 Siapkan Personil Cadangan Bantu Amankan Kampanye Prabowo
"Sulap bagi-bagi uang ala pesulap Limbad tersebut dilakukan menuruti permintaan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, untuk menyulap koran menjadi tumpukan uang di atas panggung,” jelasnya.
Selain itu, kata Luhut, dalam kampanye tersebut cawapres Mahfud MD dan OSO, mengundi dan menyerahkan langsung hadiah umrah kepada dua pemenang di atas panggung kampanye akbar.
“Karena itu Mahfud, OSO dan Limbad dijadikan Terlapor dalam laporan kami,” ucap Luhut.
Sementara itu Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran Arief Rosyid menyambut baik langkah Tim P4 yang melaporkan dugaan kampanye Pemilu oleh TPN Ganjar -Mahfud ke Bawaslu.
BACA JUGA:Cak Imin Tom Lembong Kampanye di Yogyakarta
Ia berharap Bawaslu segera menindaklanjuti laporan dugaan adanya politik uang dalam kampanye terbuka Ganjar-Mahfud.
“Kami ingin Bawaslu bersikap adil dan segera memproses laporan dugaan kampanye Pemilu. Karena dugaan pelanggaran kampanye sudah terlihat dengan adanya aksi bagi-bagi uang dengan cara sulap,” tandasnya. (*)