Yuk Cobain Gurihnya Ikan Sepit Khas Muratara
Gurihnya Ikan Sepit Khas Muratara.-Foto : Tangkap layar Instagram @januardiemerson-
Asap mengepul di sekitar rumah warga yang sebagian besar merupakan rumah panggung. Sepit dipanggang di samping atau di bawah rumah dengan kayu bakar yang dikumpulkan dari desa. Ikan Sepit ini biasanya dipanggang pada pagi atau sore hari.
Menurut cerita, tuna adalah solusi meski minyak goreng atau makanan lain tidak tersedia. Karena ikannya hanya perlu dibersihkan dan dibakar saja. Oleh karena itu, banyak masyarakat yang tinggal di daerah terpencil mengolah ikan tuna di perkebunan atau ladang karet.
BACA JUGA:Resep Rahasia Cara Membuat Odading Mang oleh Enak dan Lezat
Saat ini kuliner khas legendaris tersebut sudah tersedia di beberapa restoran Muratara. Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Sumatera melewati kawasan ini. Wisatawan asal Jawa yang biasa pulang ke Pekan Baru, Sumatera Barat, Medan, dan Aceh tentu sudah biasa melewati kawasan ini.
Saat melewati kawasan Rupit, berhentilah dan bertanya di restoran pindang di sepanjang Sungai Rawa. Tuna disajikan di sana. Jika anda berkunjung ke kota Lubuklinggau yang mempunyai penerbangan langsung dari bandara menuju Kota Jakarta dan Palembang, tidak salah jika melanjutkan perjalanan menuju Rupit, Muratara yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar 40 menit.
Ikan Sepit tidak hanya ditemukan di Muratara. Sepit dapat juga ditemukan di beberapa tempat lain, seperti Lahat. Namun keberadaannya tidak melegenda dan khas seperti Muratara. Jadi jika ingin mencoba Ikan Sepit bisa menginap di mampir ke kabupaten termuda di Sumatera Selatan ini.(*).