Keberadaan Goa Napalicin Bikin Perekonimian Muratara Terangkat

Magical of South Sumatra Goa Napalicin Muratara. -Foto: INSTAGRAM.COM-pesona sriwijaya

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Goa Napalicin merupakan keajaiban alam yang tersembunyi mampu mengajak para penjelajah untuk merasakan keindahan bebatuan alam yang telah terbentuk selama berabad-abad. 

Sebelum menikmati keajaiban Goa Napalicin, perjalanan dimulai dari Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas.

Lubuklinggau sendiri terletak sekitar 350 km dari Kota Palembang dan dapat ditempuh dengan perjalanan sekitar 150 km dari Kota Bengkulu. 

Wisatawan akan dihadapkan pada perjalanan yang menantang namun sebanding dengan pengalaman unik yang akan mereka temui di Goa Napalicin. 


Stalaktit Goa Napalicin.-Foto: INSTAGRAM.COM-@pesona sriwijaya

BACA JUGA:Ternyata ini yang Bikin Goa Putri Digandrungi Wisatawan Luar Negeri

Goa Napalicin menyuguhkan nuansa bebatuan alami sejak pertama kali memasuki kawasan ini.

Pintu masuk gua selebar 15 meter memberikan pengunjung pengalaman awal sekitar yang mengesankan. 

Begitu masuk ke dalam goa, pengunjung akan langsung membayangkan keindahan stalaktit dan stalagmit yang menakjubkan.

Lantai, dinding, dan bagian atas gua dipenuhi stalaktit dan stalagmit yang terbentuk secara alami selama ratusan bahkan ribuan tahun. 

BACA JUGA:Catat, 5 Fakta Unik tentang Wisata Alam Goa Rujuk Lubuklinggau

Saat masuk ke dalam goa tersebut, pengunjung dapat mengapresiasi sejarah alam yang tertulis dalam keagungan bebatuan tersebut yang disebabkan oleh proses pembentukan stalaktit dan stalagmit memakan waktu yang sangat lama, dan Goa Napalicin menjadi saksi bisu evolusi alam tersebut. 

Berkeliling dalam goa pengunjung akan serasa berada di galeri seni alam, dimana stalaktit dan stalagmit menciptakan formasi yang unik dan menakjubkan. 

Bebatuan yang berkilauan dan bersinar memberikan tampilan yang memukau, apalagi jika disinari dengan lampu yang dipasang di beberapa titik strategis.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan