Bocah Disambar Petir, Begini Kronologi Lengkapnya

Ermalia menceritakan kejadian tersambar petir yang dialaminya Selasa sore, 6 Februari 2024.-Foto : Dok. Sumatera Ekspres-

Sore itu sedang hujan deras. Ermalia memegangi payung peneduh dagangannya, agar tidak terbang.  “Tiba-tiba waktu ada petir, menyambar tangan kiri saya. Serasa masuk ke dada kiri,” ucapnya.

BACA JUGA:Janda Muda Mencuri di Pasar Satelit Lubuklinggau karena Terdesak Ekonomi

Janda itu lalu seperti tidak merasakan apa-apa lagi, karena pingsan.  

"Begitu sadar, saya sudah dibawa ke halaman SD dan akhirnya dibawa ke RSUD," lanjutnya. 

Sebelum dia tersambar petir, Ermalia melihat cucunya yang ikut jualan, Alif (12)  mandi hujan di lapangan tak jauh dari tempatnya berjualan. 

“Alif juga ternyata tersambar petir, masih ada bekas gosong di punggungnya,” jelasnya.

Beruntung keduanya masih selamat. Meski tangan kirinya Ermalia sedikit menghitam. 

BACA JUGA:Sidang Kasus Korupsi Bawaslu Dimulai, Tiga Terdakwa Siap-siap

“Sekarang hitamnya sudah hilang berkat pengobatan dokter. Kalau semalam tidak bisa digerakkan sama sekali, Alhamdulillah sekarang sudah bisa,” ucapnya.

Cucunya, Alif juga sudah bersekolah karena ada ujian. Soal Manda yang ikut tersambar petir dekat SD dan meninggal dunia, Ermalia mengaku tidak tahu persis. Baru tahu dari cerita-cerita warga setelahnya. 

“Tetangga jauh,” singkatnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan