Berawal dari Penggilingan Kopi Usaha Orang Tua Rozi Sukses Bisnis Kopi Selangit
Fathur Rozi sedang menggiling biji kopi Robusta miliknya di Desa Karang Panggung Kecamatan Selangit Kabupaten Musi Rawas.-foto : dokumen pribadi-
"Kopi yang dijual ke Tanggerang Selatan bukan bubuk tapi biji kopi yang sudah disangrai atau kopi rosbin," jelasnya.
Saat ini usaha kopi Robusta milik Ojik yang sudah ada merknya itu sekitar 25 persen, sisanya dijual tanpa merk. Biasanya kalau ke Pulau Jawa itu tidak ada merknya, tetapi mereka tau itu kopi Robusta dari Selangit.
BACA JUGA:Jatuh Tempo Hari Libur Nasional Wajib Pajak Tidak Kena Denda
"Biasanya kopi kita itu akan dimix oleh mereka dan di buat brand sendiri oleh merak," jelasnya.
Untuk pemasaran di Kota Lubuklinggau dan sekitarnya, Ojik menjual praduk dengan brand sendiri namanya Kopi Selangit Robusta. Bisa didapatkan di outlet-outlet atau di toko oleh-oleh.
Selain itu kita juga mempromosikan usaha ini melalui medsosdari sanalah banyak yang tahu seperti dari pulau Jawa dan wilayah lainya.
"Biasanya konsumen itu mencari tahu dulu tentang ke originallan kopi, kalau di café besar itu mereka akan datang ke sini, untuk milihat langsung cara pengolahan biji Kopi Selangit Robusta," jelasnya.
Mengenai harga Kopi Selangit Robusta bervariasi yang premium masih berbentuk biji dijual RP.75.000 per Kg.
1 Kg bini kopi menjadi 7 ons menjadi 7 ons kopi bubuk.
BACA JUGA:74 RTLH Untuk Penanganan Kemiskinan Ekstrim dan Stunting
"Kalau biji kopinya 1 Kg itu kalau giling di tempat saya mengunakan mesin di sini itu menjadi 7 ons yang sudah menjadi bubuk," ucapnya.
Sedangkan harga Kopi Selangit Robusta bubuk Rp. 80.000 per Kg. Ojik juga menjual yang sudah dikemas denagn berat d 200 gram dijual Rp. 23.000.
Ojik menjelaskan usahanya itu sudah ada hak paten pada tahun 2021 dengan mereka Kopi Bumi Selangit.
Ojik berharap.semoga kedepannya, Kecamatan Selangit menjadi sentral Kopi Robusta.
Sehingga jika orang ke Musi Rawas ini langsung tahu jika di Musi Rawas ada tempat penghasil kopi Robusta yang nikmat.