Sedang Hamil, Anak Kepala Sekolah Dibunuh Mertua
Khoiri alias Satir (52) pelaku pembunuhan terhadap menantu Fitria Almuniroh Hafidloh Diyanah (23) 31 Oktober 2023. Kamis 2 November 2023, motif pembunuhan terhadap ibu hamil ini terungkap.-Foto : Istimewa -
Menurut Hari, pelaku menyayat satu kali.
"Dalamnya 13 centimeter," terangnya.
Sebelum peristiwa keji itu terjadi, wanita yang hamil 7 bulan ini seolah memberi pesan pilu pada sang ibu.
BACA JUGA:Geram Istri Tua Kuasai Yayasan, Ayah Ajak Istri Muda dan Anak Tiri Hilangkan Dua Nyawa Sekaligus
Ibu kandung Fitria, Nurul Afini (49) menceritakan, sebulan sebelum meninggal dunia, sang anak lebih sensitif. Ia berkali-kali meminta maaf kepadanya.
"Firasat ada. Satu bulan sebelumnya, dia minta maaf terus. Terus bolak-bolik WA (WhatsApp) itu saya ditelepon terus. Biasanya kalau (sedang ngajar) di sekolah, saya nggak bisa angkat karena kerjaan. Dia bilang mengiranya saya sedang marah (padahal sibuk)," kata Nurul Kamis kemarin.
Nurul yang merupakan seorang kepala sekolah di salah satu SMP di Kalibokor, Surabaya bercerita, Fitria selalu meminta maaf karena merasa bersalah belum bisa membahagiakan Nurul sebagai ibunya.
"Dia bilang lagi 'Bu sepurane sing akeh, Aku mesti ngerepoti Ibu'. Jadi dia itu dalam satu bulan ini, setiap kali WA saya selalu bilang 'Ibu baik-baik saja ya, Aku minta maaf merepoti Ibu, saya belum bisa membahagiakan Ibu'," kata Nurul.
Menurutnya, Fitria juga menjadi lebih sensitif. Setiap kali video call tapi tidak dijawab oleh Nurul, Fitria selalu mengira ibunya itu marah dan menanyakan itu kepada adiknya.
"Nah, kalau saya tidak menjawab VC dia. Dia selalu mengira saya marah. Kalau sudah begitu, dia biasanya tanya adiknya. Biasanya adiknya jawab, 'Ibuk enggak marah sedang banyak pikiran kerjaan di sekolah'," ujarnya.
BACA JUGA:Geram Istri Tua Kuasai Yayasan, Ayah Ajak Istri Muda dan Anak Tiri Hilangkan Dua Nyawa Sekaligus