Bagaikan Komoditas Jual Beli Suara, Isu Lama Money Politik Mulai dari Caleg, PPS dan Timses
Isu Lama Money Politik Pemilu 2024--DOK : PMI
PALEMBANG, KORANLINGGAUPOS.ID - Ini seperti pasar bebas, apa lagi dalam kondisi Pemilu 2024 yang menjadi perputaran antara penjual dan pembeli.
Jual beli suara atau politik uang biasanya semakin ramai jelang hari H atau H-1 pencoblosan, bahkan sebelum pagi pada dimulainya pemungutan suara dimulai.
Ada di beberapa Kabupaten Kota di Sumatera Selatan (Sumsel) beredar isu sejumlah Calon anggota Legislatif (Caleg), Panitia Pemungutan Suara (PPS) tertangkap tangan karena melakukan money politik.
Isu yang tidak diketahui siapa yang memulainya itu diantaranya terjadi di Kota Prabumulih, Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Kemoering Ilir (OKI).
BACA JUGA:Jangan Dilanggar, 6 Larangan saat Kamu Berada di TPS Pemilu 2024
Akibat isu yang terus menyebar itu membuat sejumlah caleg, wartawan dan pengurus partai politik, petugas saling menghubungi untuk mengkonfirmasi kebenaran isu tersebut.
Apa benar katanya ada informasi Pak R (inisial, red) dari PDI P dan anak Pak Ar dari Gerindra di tangkap dan di bawa ke Polda," tanya salah seorang caleg di Kota Prabumulih yang menghubungi wartawan media ini, Senin 12 Februari 2024.
Mendapat informasi itu, media ini langsung berusaha croschek ke sejumlah pihak di Kota Prabumulih, namun langsung dibantah dan menegaskan jika isu itu dihembuskan pihak-pihak tak bertanggungjawab.
Diketahui juga beberapa hari terakhir di Kota Prabumulih juga beredar informasi jika salah satu Caleg DPR RI dari Partai Nasdem Daerah Pemilihan Sumatera Selatan 2, H Eddy Rianto SH MH yang merupakan caleg asal Kota Prabumulih juga tertangkap tangan oleh petugas karena membagi-bagikan uang.
BACA JUGA:Deretan Artis Indonesia Yang Ikuti Pemilu 2024 di Luar Negeri
Bahkan, sejumlah kader dan simpatiannya sudah berdatangan ke kediaman Eddy Rianto di Jalan Lekipali, Kelurahan Muara 2 Kota Prabumulih untuk memastikan kebenaran informasi itu.
Ketika dihubungi via ponsel Senin sore (12/2), Eddy Rianto tak menampik isu itu.
"Iya ini saya di rumah, ini banyak pengurus partai dan simpatisan yang datang menyanyakan isu yang sama," kata Eddy yang di isukan tertangkap tangan bagi-bagi uang dan sembako.
"Itu hanya isu, saya sekarang sedang ada di rumah,"katanya."Tidak benar saya bagi-bagi uang, saya hanya bernazar kalau terpilih sebagai anggota DPR RI akan mengumrohkan 100 orang, itu yang benar," katanya.