Target, 25 Persen dari Wajib KTP Punya IKD

PEREKAMAN - Salah seorang siswa SMKN 2 Lubuklinggau melakukan perekaman KTP di aula SMKN 2 Lubuklinggau, Kamis (2/11/2023).-Foto : Rina Maris/Linggau Pos-

Disdukcapil Jemput Bola ke Sekolah

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Kejar target untuk pemilih pemula dan Identitas KTL Digital (IKD), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Lubuklinggau lakukan jemput bola perekaman dan pembuatan IKD di SMKN 2 Lubuklinggau, (2/11/2023). 

Plt Kepala Disdukcapil Kota Lubuklinggau, Iqbal disela-sela menyaksikan langsung siswa SMKN 2 melakukan perekaman mengatakan saat ini di Lubuklinggau ada 168.015 jiwa yang wajib KTP. Untuk IKD, mereka ditargetkan harus sudah terintegrasi sebanyak 25 persen dari jumlah wajib KTP tersebut hingga akhir tahun 2023.

“Artinya, target kita 42.000 yang harus sudha terintegrasi ke IKD. Dan saat ini realisasinya masih rendah, kita baru tercapai 4.015 jiwa atau sekitar 2 persen. Ini yang kita kejar saat ini, dan salah satu caranya melakukan jemput bola,” ungkap Iqbal, kemarin.

Di SMKN 2 Lubuklinggau anak-anak yang sudah 17 tahun keatas langsung dilakukan perekaman KTP-el. Yang datanya Print Ready Recod (PRR) langsung didaftarkan ke IKD. Sementara untuk dewan guru, semua diintergrasikan ke IKD di Handphone mereka masing-masing.

BACA JUGA:Semoga Bermanfaat untuk Masyarakat Sekitar

“Jemput bola ini akan terus kita laksanakan. Senin (6/11/2023) mendatang kita buka layanan di perkantoran Pemkot LUbuklinggau usai apel rutin. Target kita Kepala OPD dan pejabat dilingkungan Pemkot Lubuklinggau yang belum mendaftar IKD.

Lalu lanjut ke sekolah-sekolah lainnya yang siap. Instansi lainnya pun seperti Rumah Sakit, Puskesmas atau OPD yang bersedia kita datangi, kita siap datangi. Seperti minggu depan ada permintaan dari salah satu pihak Puskesmas, ya kita siap datangi,” jelasnya.

Iqbal menambahkan, selama ini kendala mereka memenuhi target IKD lantaran lokasi kantor Disdukcapil yang cukup jauh. 

“Sehingga kalau warga sengaja datang untuk daftar IKD itu masih sangat jarang. Yang ada mereka yang mau urus Administrasi kependudukan mereka, kita paksa untuk sekaligus mendaftar IKD. Biar sekalian jalan. Selain itu kadang juga terkendala Handphone warga yang belum support, dan terkendala anggaran. Namun apapun itu tetap kita upayakan agar 25 persen dari warga kita yang wajib KTP di awal tahun 2024 ini sudah memiliki IKD,” ungkapnya lagi.

BACA JUGA:Peduli Umat Islam di Palestina

Baharudin, Waka kesiswaan SMKN 2 Lubuklinggau mengaku senang pihaknya bisa didatangi langsung pihak Disdukcapil, untuk membantu siswa dan dewan guru disana mendapat pelayanan mengenagi Adminduk.

“Tadi ada 170 siswa dan 50 dewan guru yang ikut pelayanan. Untuk siswa perekaman, untuk guru daftar IKD. Ya terima kasih kita sudah didatangi. Kita jadi sangat terbantu, tak perlu lagi urus Adminduk ke Kantor Disdukcapil. Karena mereka sudah langsung jemput bola mendatangi kami. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih,” ungkapnya.(rfm)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan