Buat Lemang Ternyata Gampang, Begini Caranya!

Lemang gulungan daun bambu berisi beras ketan dicampur santan kelapa dimasukkan ke dalam seruas bambu lalu dibakar sampai matang.-Foto : Dokumen @Pesona Sriwijaya-

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Lemang adalah kuliner berbahan dasar ketan yang dimasak di dalam sebatang bambu setelah terlebih dahulu dibungkus dengan selembar daun pisang. 

Lemang ini merupakan gulungan bambu yang diisi ketan dicampur santan, kemudian diletakkan di atas sepotong bambu dan dipanggang hingga matang. 

Lemang biasanya dinikmati dan disantap dalam keadaan panas, dan konsumsi lemang berbeda-beda di setiap daerah. Ada yang menikmatinya manis (ditambah selai, kinca, serikaya) atau asin (rendang, telur dan topping lainnya), atau ada pula yang memakannya dengan buah-buahan seperti durian.

Tradisi makan Lemang menyebar ke berbagai suku Melayu di Asia Tenggara. Pada suku Dayak, lemang dijadikan makanan pesta yang disajikan dalam perayaan adat. Bagi suku Melayu, lemang biasanya disantap saat hari raya Idul Fitri atau Idul Adha.


Beras ketan isi lemang yang sudah dibakar.--

BACA JUGA:Inilah 8 Cara Membedakan Kurma Asli Dan Kurma Palsu Untuk Buka Puasa, Yuk Simak Disini 

Pesisir Ulun Lampung menjadi lemang makanan lebaran dan kue tradisional. Lemang juga merupakan jajanan tradisional Samarinda yang legendaris, diproduksi dan dijual oleh masyarakat Banjar di Jalan Pulau Sebatik Samarinda. 

Lemang terasa lebih nikmat jika disantap panas-panas dan dapat dinikmati bersama selai, kinca, dan serikaya bagi pecinta manisan. Bagi yang suka asin, bisa dipadukan dengan rendang dan telur. 

Bukan sembarang makanan biasa, ternyata Lemang punya filosofi menarik yang bisa dijadikan pembelajaran seumur hidup. 

Proses memasak yang memakan waktu lama, mulai dari mencuci beras hingga memakan lemang, diibaratkan seperti gaya hidup seseorang. 

Masyarakat setempat percaya bahwa untuk menjadi manusia yang bahagia, kita semua memerlukan waktu dan proses yang tidak mudah serta memerlukan kesabaran. Kita belajar untuk berusaha, bangkit dan jatuh, serta saling membantu, dan tak jarang kita sering menitikkan air mata karena lelah. Dimana mewakili semacam pengorbanan untuk kehidupan masa depan. 

BACA JUGA:Inilah 6 Menu Takjil Ramadhan Sehat Untuk Berbuka Puasa, Yuk Simak Disini

Karena masyarakat Indonesia melestarikan budayanya, maka Lemang dijadikan menu utama pada hari-hari penting seperti Ramadhan, Idul Fitri, Maulid Nabi, pernikahan, panen padi dan menerima tamu. 

Di Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, Lemang dikenal sebagai makanan tradisional yang masih eksis hingga saat ini. Nah, di Bengkulus ada suku besemah yang mendukung Lemang, salah satunya adalah adat pernikahan. Mereka membuat hidangan Lemang yang wajib ada dalam upacara pernikahan yang disebut langang. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan