Kendalikan Inflasi Jelang Ramadhan, ini Langkah yang Dilakukan Pj Wali Kota Lubuklinggau

Pj Wali Kota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 di Command Center Lt.4 Kantor Pemkot Lubuklinggau, Senin 19 Februari 2024.-Foto : Dokumen -Diskominfo Lubuklinggau

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Penjabat (Pj) Wali Kota, H Trisko Defriyansa memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 via Zoom Meeting di Command Center Lt.4 Kantor Pemerintah Kota Lubuklinggau Jalan Garuda Kelurahan Kayu Ara Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Senin 19 Februari 2024.

Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir menjelaskan ada beberapa perkembangan inflasi komponennya terdiri dari beberapa komoditas komponen bergejolak sehingga berberpotensi menyumbang andil inflasi.

Dari 24,12 persen kabupaten/kota di Luar Pulau Jawa dan Sumatera yang mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) , kenaikan harga tertinggi terjadi di Bolaang Mongondow Selatan dengan nilai IPH 4,46 persen.

“Komoditas penyumbang andil kenaikan IPH terbesar di 10 wilayah tersebut didominasi oleh daging ayam ras, cabai rawit, beras dan cabai merah,” jelasnya.

BACA JUGA:Pj Wali Kota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah

Ditambahkannya sampai dengan Minggu ke-3 Februari 2024 berdasarkan data SP2KP yang digunakan untuk mengukur IPH perlu waspada pada komoditas Cabai Merah, Cabai Rawit, Beras Gula Pasir, Minyak Goreng, Daging Ayam Ras dan Telur Ayam Ras. Sementara untuk kondisi inflasi Provinsi dan Kabupaten Kota, Sumsel masih masuk dalam 10 Provinsi Tertinggi dengan persentase sebesar 3,35 persen.

Simpulan dari monev tim aparat pengawas internal diantaranya upaya yang dilakukan dan dilaporkan pemda yakni Kegiatan Pemantauan harga dan stok, Rapat teknis Tim Pengendali Inflasi Daerah, Menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting, Pencanangan gerakan menanam, Melaksanakan operasi pasar murah, Melaksanakn sidak kepasar atau distributor agar, Berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditi agar ketersediaan terjamin, Merealisasikn BTT dan memberikn bantuan transportasi.

Menanggapi hal ini, dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari laman Diskominfo Lubuklinggau, Pj Wako, Trisko bersama tim langsung bergerak cepat untuk mengatasi kenaikan sejumlah bahan pangan, dalam waktu dekat pihaknya langsung melaksanakan pemetaan penyerahan bibit cabe untuk mengatasi kenaikan harga cabe yang cukup tinggi saat ini. 

Kemudian akan dilaksanakan juga pasar murah khususnya beras dan beberapa bahan pangan lainnya persiapan dalam menyambut bulan Ramadhan ini.

BACA JUGA:Mendukung Penurunan Inflasi, Dinas Pertanian Lubuklinggau Panen Raya Bawang Merah

Hadir juga Pj Sekda, H Tamri, Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, AH Ritonga, Asisten II Bidang Perekonomian, H Surya Dharma, Kepala BPS, Chairanita Kurniarita, Inspektur Inspektorat, Resta Irawan Putra, Kepala Bappeda, H Emra Endi Kusuma, Kadisperindag, Medhioline Sapta Windu, Kepala Dinas Ketanahanan Pangan, Cikwi, Kadinsos, Hasan Andria, Kadiskominfotiksan, M Johan Iman Sitepu, Kepala BPKAD, Zulfikar, Kabag Perekonomian, Umarsyah Redo dan perwakilan OPD lainnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan