Cara dan Waktu yang Tepat Toilet training Pada Anak
Orang tua perlu memberikan pemahaman tentang buang air dan tata cara buang air di toilet yang tepat.-Foto : Dokumen -Freepict
Toilet training adalah suatu tahap di mana anak sudah siap untuk belajar mengenai etika buang air seperti orang dewasa. Tapi bagaimana cara membiasakan anak-anak buang air secara mandiri dan benar di kamar mandi?
KORANLINGGAUPOS.ID - Etika buang air seperti orang dewasa merupakan aktivitas yang tidak begitu saja bisa dilakukan anak-anak. Dibutuhkan proses pembelajaran yang bisa membuat anak mengenali kebutuhan tubuh untuk mengeluarkan urine atau feses di tempat yang semestinya, yaitu toilet.
Orang tua perlu mengenali tanda-tanda anak yang sudah siap untuk melakukan toilet training agar dapat mendukung proses pembelajarannya dengan tepat. Mari simak ulasan selengkapnya di sini.
Toilet training adalah proses pembelajaran buang air pada anak yang meliputi beberapa tahapan.
BACA JUGA:Inilah 8 Alasan Bule Memilih Tisu Toilet untuk Cebok
Orang tua perlu memberikan pemahaman tentang buang air dan tata cara buang air di toilet yang tepat dalam proses pembelajarannya. Hal kecil seperti membuka celana dan memakainya kembali setelah buang air pun perlu diperhatikan.
Toilet training dilakukan tanpa membedakan antara anak laki-laki dan anak perempuan. Dalam latihan ini, anak diharapkan dapat buang air dalam posisi duduk atau jongkok terlebih dahulu. Adapun alat seperti potty chair atau potty seat bisa digunakan untuk memudahkan anak menjalani toilet training.
Tujuan toilet training adalah melatih anak untuk mengendalikan diri dan memahami waktu serta tanda-tanda untuk buang air berdasarkan sinyal dari tubuh. Dengan begitu, anak tidak perlu lagi memakai popok untuk menampung urine atau fesesnya.
Biasanya, anak berusia 18–30 bulan dianggap sudah siap secara fisik untuk menjalani toilet training. Namun dalam praktiknya, terdapat beberapa tahapan kesiapan yang perlu diperhatikan.
BACA JUGA:Yakin Masih Suka Bawa HP ke Toilet? Berikut 4 Bahaya Bermain HP Saat Sedang di Toilet
- Tahap pertama, anak berusia 18 bulan biasanya sudah menunjukkan tanda kesiapan.
- Tahap kedua, anak berusia 24 bulan bisa mulai dikenalkan dengan langkah-langkah buang air di toilet.
- Tahap ketiga, anak berusia 30–36 bulan umumnya sudah menyadari keinginan untuk buang air di toilet pada siang hari.
- Tahap keempat, anak berusia 36–48 bulan sudah bisa menahan buang air kecil atau besar sebelum tidur di malam hari hingga ketika bangun di pagi hari. Pada usia ini, anak pun sudah bisa buang air sendiri di toilet pada tengah malam.
Sebelum mengajarkan anak langkah-langkah untuk buang air di toilet, pastikan terlebih dahulu apakah anak sudah siap untuk menjalani proses training atau belum.
Diantara tanda anak siap toilet training yakni, merasa tidak nyaman dengan popok yang kotor, popok kering selama dua jam atau lebih, jadwal buang air lebih teratur, sudah bisa melepas dan memakai kembali celana sendiri tanpa perlu dibantu.
Mulai penasaran dengan kegunaan toilet, terdapat keinginan untuk diajari cara menggunakan toilet, sadar ketika ingin buang air, tidak mengompol atau berhasil untuk bangun tidur tanpa mengompol dan mampu meniru perilaku atau etika buang air orang dewasa dengan baik.
BACA JUGA:Gunakan Tips Ini! Kamar Mandi atau Toilet Menjadi Bersih Hanya Menggunakan Campuran Odol