Pemicu Perselisihan Saudara dan 6 Kiat Bikin Akur Kakak Beradik

Pertengkaran dan persaingan antara kakak dan adik sebenarnya hal yang normal. Namun jika pertengkaran terus dibiarkan begitu saja, dampaknya akan buruk terhadap hubungan mereka di masa mendatang.-Foto: Dokumen -Istock

Perlakuan orang tua yang tidak adil juga bisa memicu kecemburuan kakak beradik, hingga akhirnya mereka susah akur dan sering bertengkar.

Misalnya, kakak atau adik akan merasa diperlakukan tidak adil jika orang tua hanya memberikan mainan kepada salah satunya. Anak yang lebih besar juga bisa marah jika ia tidak dibolehkan pergi bermain ke rumah temannya karena harus menemani adiknya.

Selain tiga hal tadi, kepribadian masing-masing anak juga ikut memengaruhi hubungan kakak beradik. Misalnya, kepribadian kakak yang cenderung keras kepala sedangkan adiknya lebih pendiam atau sebaliknya.

BACA JUGA:Kakak Beradik Petinggi Koperasi di Musi Rawas Palsukan Dokumen

Lalu bagaimana agar Kakak Beradik selalu akur? 

Bagaimana orang tua bersikap pada setiap anak sangat memengaruhi keakuran kakak beradik.

Sebagai orang tua, Mama dan Papa harus sejak dini menerapkan pola asuh yang baik dan adil untuk Si Kakak maupun Si Adik.

Hal ini karena di usia 1 tahun, anak sudah dapat memahami perbedaan bagaimana orang tua memperlakukan dia dan saudaranya. 

Di usia 1,5 tahun, anak sudah mengetahui bagaimana cara menyayangi maupun menyakiti saudaranya.

Semakin tidak adil orang tuanya, semakin bisa pula anak menyakiti saudaranya.

Dilansir KORANLINGGAUPOS. ID dari berbagai sumber, berikut tips yang bisa Mama dan Papa lakukan untuk membantu kakak beradik agar lebih akur. 

1. Berikan perhatian khusus kepada tiap anak

BACA JUGA:Kakak di Lubuklinggau Minta Uang Rp 100 Ribu, Dihujani Tikaman

Jika Si Kakak dan Si Adik hampir sepanjang hari bersama, sediakan waktu agar mereka dapat bermain sendiri-sendiri, misalnya dengan tetangga yang sebaya atau dengan teman bermain di kelasnya.

Mama dan Papa juga perlu meluangkan waktu untuk bersama dengan masing-masing anak. Misalnya, setelah menemani Si Adik bermain, Mama harus meluangkan waktu untuk bermain bersama Si Kakak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan