Kakak di Lubuklinggau Minta Uang Rp 100 Ribu, Dihujani Tikaman
Terdakwa Erick Akbar Anwar (22) yang terbukti menganiaya ayuk kandungnya yakni Chindy Claudia Anwar.-Foto: Apri Yadi/Linggau Pos -
LUBUKLINGGAU,LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Terdakwa Erick Akbar Anwar (22) diganjar Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Lubuklinggau dengan hukuman dua tahun penjara. Surat putusan dibacakan Ketua Majelis Hakim Agung Nugroho, SH dibantu hakim anggota Lina Safitri Tazili, SH dan Marselinus Ambarita, SH didampingi Panitera Pengganti (PP) Rahmat Wahyudi, SH, Kamis (30/11/2023).
Putusan yang dibacakan hakim lebih rendah dibanding tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Sebelumnya JPU Akbari Darnawinsyah menuntut terdakwa dengan hukuman tiga tahun penjara.
Bujangan yang tinggal di Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat I ini jalani sidang putusan hakim terbukti menganiaya ayuk kandungnya yakni Chindy Claudia Anwar hingga mengalami luka berat.
Dalam putusannya Hakim Agung Nugroho, SH menyatakan bahwa terdakwa Erick Akbar Anwar telah terbukti secara sah bersalah dalam Pasal Pasal 351 Ayat (2) KUHP.
BACA JUGA:Polisi Gerebek Pabrik Sabu Oplosan
Pertimbangan hakim, hal yang meringankan bahwa terdakwa sopan, mengakui perbuatannya, dan belum pernah dihukum.
Majelis Hakim Agung Nugroho, SH menanyakan kepada terdakwa atas putusan tersebut. Terdakwa maupun JPU nyatakan terima.
Terdakwa Erick Akbar Anwar masuk bui karena menganiaya korban Sabtu 5 Agustus 2023 sekira pukul 13.00 WIB di Perumahan Griya Tanjung Sejahtera Jalan Fatmawati, Block C3, No. 07, Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat I.
Awalnya, terdakwa menginap di rumah kakak kandungnya, yakni Chindy Claudia Anwar di Perumahan Griya Tanjung Sejahtera.
Sekira pukul 13.00 WIB di rumah tersebut, Chindy meminta uang kepada terdakwa Rp 100 ribu dengan alasan untuk dibelikan pakaian.
Lalu terdakwa memberikan uang tersebut sesuai permintaan saksi Chindy.
Saat terdakwa sedang bermain handphone saksi Chindy kembali meminta uang kepada terdakwa sebesar Rp 100 ribu dengan alasan untuk membeli makanan. Namun tidak dihiraukan oleh terdakwa.
BACA JUGA:Rumah Warga Nibung Muratara Disambar Petir, Begini Kondisi Terkini
Sehingga korban merasa marah lalu mengomel kepada terdakwa. Sampai akhirnya korban mengusir terdakwa dari rumah tersebut. Hal ini menyulut emosi terdakwa. Maka terdakwa langsung mengambil pisau bergagang kayu yang terletak di bawah meja tidak jauh dari tempat terdakwa bermain HP dan menghujamkan pisau tersebut ke punggung korban dua kali dan mengakibatkan mengalami luka dua robek di bagian punggung akibat hujaman pisau tersebut.