Polisi Selidiki Pemicu Kebakaran yang Menyebabkan Manager SPBU Tewas Terpanggang

Lalu Agusta mencabut colokan air di samping dinding belakang bedeng milik korban Erlo, lalu memindahkan mobil jauh dari lokasi kebakaran.

BACA JUGA:Oknum Guru SMK di Lubuklinggau Diganjar 7 Tahun Penjara

Selanjutnya Agusta masuk ke dalam kontrakannya untuk meyelamatkan istri dan anak-anaknya.

Dia juga sempat memanggil korban Erlo yang belum keluar dari kontrakannya dan melihat warga sudah mulai berdatangan untuk menolong memadamkan api.

Tidak lama kemduian, datang Mobil Pemadam Kebakaran untuk membantu memadamkan api.

Sehingga pukul 22.00 WIB, api berhasil dipadamkan oleh tiga Unit Mobil Dinas PBK Pemkot Lubuklinggau dibantu oleh warga setempat. Selian korban jiwa ada juga barang - barang yang ikut terbakar berupa satu unit Sepeda Motor Honda Merk Revo Absolute milik Erlo, 5 buah Tabung Gas 3 Kg, empat buah lemari beserta pakaian, dan seluruh peralatan rumah tangga di dapur. Akibat kejadian tersebut pemilik rumah mengalami kerugian yang taksir lebih kurang Rp . 150 juta. 

Sementara dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari laman palpos.disway.id, Nur penghuni mess nomor 1 mengatakan,  "Saat itu ponaan yang tinggal disebelah yang keluar dan nengok ado api (melihat ada api).” 

BACA JUGA:Kesaksian Sekum KONI Mengejutkan

 Awalnya menurut Nur, Shela mendengar seperti ada letusan dan dia mengirah Nur sedang bertengkar dengan suaminya.

"Tadinya dio keluar nanyo ado apo, karena dikironyo aku dan laki aku ribut (tadinya dia keluar nanya ada apa, karena dikiranya aku dan suami ribut)," ujar Nur.

Sesaat kemudian menurut Nur, Shela melihat ada api dari kediaman korban Erlo (mess nomor 3).

 "Kami sudah gedor pintunyo tapi dak dibuka," ujar Nur. 

Dalam kondisi panik, menurut Nur, dia dan suaminya langsung menyelamatkan anak-anaknya dan membawa barang-barang keluar. Termasuk juga mengeluarkan tabung gas untuk menghindari ledakan dan kebakaran yang semakin membesar. 

BACA JUGA:Oknum Wartawan Musi Rawas Dituntut 9 Tahun Penjara, Kasusnya Berat!

Menurut Nur, tidak banyak barang yang bisa diselamatkan bahkan tabungan untuk persiapan sekolah anaknya juga ikut terbakar.