Berikut Manfaat Kamu Aktif dalam Ekskul Pramuka
Salah satu sekolah yang konsisten mengadakan kegiatan kepramukaan adalah Pondok Pesantren Ulin Nuha Lubuklinggau, di Jl Garuda, Kelurahan Lubuk Aman, Kecamatan Lubuklinggau Barat 1.-Foto : Dokumen -Ponpes Ulin Nuha Lubuklinggau
Setiap tanggal 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka? Hari Pramuka sendiri ditetapkan pertama kali pada 14 Agustus 1961 saat Gerakan Pramuka diperkenalkan secara resmi kepada masyarakat luas dalam suatu upacara di halaman Istana Negara.
KORANLINGGAUPOS.ID - Gerakan Pramuka diresmikan melalui Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 yang kemudian diperbarui melalui Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010. Saat ini, pramuka menjadi salah kegiatan ekstrakurikuler wajib bagi pelajar jenjang SMP.
Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya.
“Pramuka” merupakan sebutan bagi Anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi Pramuka Siaga (7-10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun).
BACA JUGA:Pramuka SDN 6 Lubuklinggau Berprestasi
Kelompok anggota yang lain disebut anggota dewasa. Sedangkan yang dimaksud “Kepramukaan” adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.
Kepanduan di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1923 yang ditandai dengan didirikannya (Belanda) Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung. Sedangkan pada tahun yang sama, di Jakarta didirikan (Belanda) Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO).
Kedua organisasi cikal bakal kepanduan di Indonesia ini meleburkan diri menjadi satu bernama (Belanda) Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) di Bandung pada tahun 1926.
Lalu apa sih manfaat mengikuti ekstrakurikuler pramuka di sekolah.
BACA JUGA:Pramuka SDTQ Mazro’illah Lubuklinggau Borong Piala Pramansa Expo 5
Manfaat pertama, memahami nilai-nilai kepramukaan.
Terdapat banyak sekali nilai-nilai luhur dalam kepramukaan seperti a. keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa; kecintaan pada alam dan sesama manusia; kecintaan pada tanah air dan bangsa; kedisiplinan, keberanian, dan kesetiaan; tolong-menolong; bertanggung jawab dan dapat dipercaya; jernih dalam berpikir, berkata, dan berbuat; hemat, cermat, dan bersahaja; serta rajin dan terampil.
Dengan mengikuti kegiatan pramuka maka diharapkan seseorang dapat memahami dan tumbuh sebagai pribadi yang baik sesuai dengan nilai-nilai tersebut.
Manfaat kedua, mengasah keterampilan umum.