Catat Inilah 5 Fakta Tentang Jamur Death Cap, Paling Mematikan di Dunia
Topi kematian atau Jamur death cap disebut sebagai jamur paling mematikan di dunia. -Tangkap layar-tribunews
BACA JUGA:Inilah 8 Rekomendasi Makanan yang Bagus untuk Perkembangan Ikan Channa
2. Menyebar melalui akar pohon yang diimpor
Catatan paling awal mengenai keberadaan jamur di wilayah California berasal dari 1930-an.
Dengan bukti-bukti yang ada, sejumlah ilmuwan meyakini bahwa jamur death cap bermigrasi dari tanah yang terdapat di akar pohon cork tree (sejenis pohon oak) yang diimpor dari Eropa ke California.
Pohon ini digunakan untuk membuat tutup botol anggur (gabus penutup botol anggur).
BACA JUGA:5 Makanan Terjamin Kualitasnya untuk Kesehatan Kelinci
Sejumlah ilmuwan lainnya berteori jamur mematikan tersebut menumpang pada tanaman misterius yang diimpor dari Eropa untuk mempercantik taman-taman di kampus-kampus AS.
3. Pola repoduksi yang unik
Para ilmuwan telah melakukan sejumlah penelitian yang mengungkap kemungkinan jamur death cap di wilayah California berkembang biak dengan membuahi dirinya sendiri bukan menunggu pasangannya.
Hal tersebut merupakan sebuah metode reproduksi yang tidak biasa pada jamur yang jarang diamati di luar labolatorium.
BACA JUGA:Catat! Inilah 5 Makanan Pemicu Penyakit Ginjal Kronik, yang Wajib Kalian Waspadai
Jamur death cap biasanya bereproduksi secara biseksual. Namun penelitian yang dilakukan sejumlah ilmuwan terhadap jamur death cap yang tumbuh di California menemukan hal yang lain.
DNA dari jamur tersebut hanya terdiri atas satu set materi genetik yang mengindikasikan jamur tersebut berasal dari individu tunggal.
Penelitian tersebut membuktikan satu dari sedikit contoh "reproduksi tunggal" yang terjadi pada jamur di alam liar.
4. Racun merusak hati dan ginjal sekaligus