Harga Cabai Merah Naik Lagi, Ini Penyebabnya
CABAI MERAH – Salah seorang pedagang cabai merah di Pasar Bukit Sulap (PBS) Nampak sedang melayani pembeli , Minggu 3 Maret 2024. -Foto : Riena Fitriani Maris-Linggau Pos
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Jelang Ramadan 1445 H, harga cabai merah masih melambung tinggi di Kota Lubuklinggau. Pantauan dilapangan, Minggu 3 Maret 2024 harga cabai merah di pasar tembus hingga Rp 100.000 perkilogram.
Menurut Sri, salah seorang pedagang cabai merah di Pasar Bukit Sulap (PBS) Kota Lubuklinggau saat dibincangi mengaku sudah sepekan lebih harga cabai merah mengalami kenaikan.
Dan akan diprediksi terus mengalami kenaikan, hingga Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri mendatang. Mengingat banyak masyarakat yang butuh cabai merah untuk membuat hidangan di saat sahur dan berbuka ataupun untuk membuat menu santapan lebaran mendatang.
Stok sedikit, diakui Sri menjadi salah satu penyebabnya. Cabai merah yang biasa mereka ambil dari petani yang berasal dari Kota Curup, tidak banyak.
BACA JUGA:Harganya Lagi Tinggi, Petani Musi Rawas Mengeluh Cabai di Kebun Hilang Dicuri Orang
“Sudah stoknya sedikit harganya tinggi. Makanya kami jual juga harganya tinggi,” ungkap Sri.
Cabai yang ia jual pun kini tidak banyak. Kalaupun ia paksakan membeli cabai merah dari petani yang ada diluar pulau sumatera, harganya makin tinggi. Mereka tidak sanggup, takut dagangan mereka tak laku dijual.
“Selain dari petani Curup, kita bisa beli ke petani dari pulau Jawa tapi harganya jauh lebih tinggi. Mau berapa lagi kita jual ke masyarakat. Untuk apa stok jualannya banyak tapi tidak laku. Ini saja dengan harga Rp 100 ribu perkilogram kita sepi pembeli, apalagi jual dengan harga Rp 150 ribu, gak laku jualan kita,” jelasnya.
Ia pun terpaksa mensortir cabai merah yang sudah mulai membusuk, karena lakunya cukup lama.
BACA JUGA:Harga Cabai di Lubuklinggau Tembus Rp 100 Ribu
“Kadang saya pisah, saya jual terpisah dengan harga murah daripada tidak laku lalu dibuang. Ini saya jual biasanya Rp 30 ribu perkilogram. Kalau cabai lagi mahal seperti ini, ya laku juga dibeli orang,” ungkapnya lagi.
Tak hanya cabai merah, beberapa harga pangan seperti daging ayam dan ikan nila segar juga mulai merangkak naik.
“Kita masyarakat nih sudah gak kaget lagi, kalau mau puasa atau mau lebaran pasti semua harga naik. Kemarin beras, sekarang cabai merah, sayuran sampai daging ayam dan ikan sudah naik. Belum nanti LPG 3 kg ikutan naik dan langka. Gak tahu kenapa seperti sudah kebiasaan saja. Padahal, seharusnya dimomen seperti ini harga harusnya stabil, agar masyarakat yang menengah ke bawah seperti kami ini tetap bisa belanja,” ungkap Masdiah, salah seorang warga.
Ia pun terpaksa mengurangi pembelian cabai merah, setiap kali harga cabai merah naik.