Harganya Lagi Tinggi, Petani Musi Rawas Mengeluh Cabai di Kebun Hilang Dicuri Orang

Narto pemilik Kebun Cabai saat menunjukan Cabai di kebunnya di Desa Mataram Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas.-Foto: Muslimin/linggau pos-

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Naiknya harga kebutuhan pokok akhir-akhir ini membuat masyarakat semakin sulit, apa lagi kenaikannya itu cukup tinggi. Bahkan tak hanya masyarakat saja yang merasakannya tetapi juga pengusaha di bidang kulinerpun ikut merasakan dampak  naiknya harga dari sebagian kebutuhan pokok tersebut.

Salah satu kebutuhan pokok yang naik selain beras itu ada cabai  yang naiknya cukup tinggi.

Nah kali ini KORANLINGGAUPOS.ID, berkesempatan mengujungi kebun cabai milik Narto warga Desa Mataram Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas, Jumat 1 Maret 2024. Saat diwawancarai tentang harga cabai yang naik cukup tinggi, Narto menjelaskan  yang pasti petani cabai sangat merasa gembira dengan harga cabai naik.

"Sehingga biaya operasional kami itu bisa tertutupi, kebetulan musim panen kali ini harga cabe cukup tinggi," katanya.

BACA JUGA:Oknum Dokter Diduga Lakukan Asusila Sosok Berpengalaman dan Pernah Menjadi Pembicara di RS Lubuklinggau

Selain itu dia juga menyampaikan jika petani cabai saat ini merasa was-was karena harga cabai mahal cabai yang  ada di kebun itu sering hilang. "Jadi terpaksa kami berjaga siang dan malam di kebun cabai  ini. Seperti malam ini saja kami kehilangan lumayan banyak cabai karena digondol maling," jelas Narto.

Saat ditanya kapan mulai usaha bertani cabe ini ? Kalau mulai usaha bertani cabai  ini sudah cukup lama, namun beberapa tahun belakangan ini beralih ke  tanaman melon. "Jadi bertani cabai ini hanya sebagai selingan saja," sebutnya.

Luas lahan milik Narto 1/4 hektar. Dengan luas lahan 1/4 hektar itu bisa ditanami sekitar  4.000 batang cabai.  Untuk proses penanaman cabai mulanya membuat  bedengan tanah yang sudah diolah atau dicampur  dengan pupuk kandang, setelah itu diamkan selama sepuluh hari.

Setelah sepuluh hari baru memasang mosa. Lalu diamkan selama 5 hari, selanjutnya lakukan pembolongan terhadap mosa untuk lubang penanaman batang cabainya. Setelah dua hari baru ditanam batang cabai yang telah berumur 25 hari.

BACA JUGA:BAZNAS Survei Mustahik Desa Batu Bandung Begini Faktanya

Setelah 10 hari ditanam lakukan pemupukan dengan cara dikocorkan. Kocor merupakan pupuk yang dilarutkan dengan air. "Biasanya saya menggunakan pupuk yara. Setelah pupuk pertama kita harus rutin melakukan pemupukkan setiap 5 hari sekali," paparnya.  

Nah kalau untuk penyemprotan juga harus rutin lakukan, agar hama yang ada itu bisa dikendalikan. Seperti musim saat ini itu tanaman cabai sangat rentan sekali, karena mudah terserang penyakit, seperti daunnya yang menguning dan buahnya suka rontok.

"Jadi kalau cabai ini umur 90 hari sudah siap panen pertama. Kalau lahan saya ini baru 3 kali panen. Jadi panen cabai ini, setelah panen pertama itu bisa 3 hari sekali kita panennya," jelasnya.

Narto menjual cabai Rp 75.000/Kg. "Setiap kali panen untuk panen pertama dapat 16 kilo, yang kedua 35 kilo. Bertambah terus karena cabai ini matengnya tidak barengan," jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan