OKKPD Kota Lubuk Linggau Dapat Penghargaan Dari Badan Ketahanan Pangan Nasional

Reporter: MUHAMMAD YASIN |

Editor: MUHAMMAD YASIN |

Minggu , 22 Dec 2024 - 17:57

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Lubuk Linggau, Tegi Bayumi menunjukan sertifikat penghargaan Sistem Manajemen Pengawasan Keamanan Pangan Segar dari Badan Ketahanan Pangan Nasional, didampingi Sekretaris, Tarmizi, Pengawas Mutu, Rika Anggreini, Analis P-Foto: Muhammad Yasin-koranlinggaupos.id

KORANLINGGAUPOS.ID-Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) Kota Lubuk Linggau mendapatkan penghargaan Sistem Manajemen Pengawasan Keamanan Pangan Segar dengan kategori A (sangat baik).

OKKPD berada di Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Lubuk Linggau.

Penghargaan tersebut dari Badan Pangan Nasional Republik Indonesia (RI) diserahkan oleh Direktur Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Badan Ketahanan Pangan Nasional, Yusra Egayanti, S.Si, Apt., MP.

Penghargaan ditandatangani kepala Badan Pangan Nasional RI, Arief Prasetio Ad, S.T., M.T.,Ph.D. (h.c) diserahkan di Jakarta, pada 21 November 2024.

Kepala DKP Kota Lubuk Linggau, Tegi Bayuni melalui Pengawas Mutu, Rika Anggreini mengatakan bahwa OKKPD ini dijalankan berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional (Perkaban) Nomor 12 tahun 2003 Tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Konkuren Bidang Pangan Sub Urusan Keamanan Pangan.

Segala yang mengatur kegiatan keamanan pangan di daerah mengacu pada Perbedaan tersebut.

Di Kota Lubuk Linggau OKKPD sudah melaksanakan penilaian sistem manajemen.

Jadi level kita menerapkan keamanan pangan di daerah ini dinilai oleh Badan Pangan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kemudian disahkan oleh Badan Pangan Nasional.

"Alhamdulillah Kota Lubuk Linggau pada tahun 2024 mendapatkan penghargaan nilai A. Kalau di Provinsi Sumsel Kota Lubuk Linggau pada posisi nomor 1 untuk pelaksanaan level keamanan pangan daerah," katanya didampingi Analisis Pola Konsumsi Pangan Masyarakat Sya Hendri Dunant kepada KORANLINGGAUPOS.ID.

Menurutnya di OKKPD ada kelembagaan, ada sumber daya manusia (SDM), penatalaksanaan, ada sarana, prasarana dan anggaran.

okkpd kota lubuk linggau dapat penghargaan dari badan ketahanan pangan nasional                            koranlinggaupos.id-otoritas kompeten keamanan pangan daerah (okkpd) kota lubuk linggau mendapatkan penghargaan sistem manajemen pengawasan keamanan pangan segar dengan kategori a (sangat baik).
okkpd berada di dinas ketahanan pangan (dkp) kota lubuk linggau.
penghargaan tersebut dari badan pangan nasional republik indonesia (ri) diserahkan oleh direktur perumusan standar keamanan dan mutu pangan badan ketahanan pangan nasional, yusra egayanti, s.si, apt., mp.
penghargaan ditandatangani kepala badan pangan nasional ri, arief prasetio ad, s.t., m.t.,ph.d. (h.c) diserahkan di jakarta, pada 21 november 2024.   
baca juga:lapas lubuklinggau terima penghargaan dari direktorat jenderal pemasyarakatan atas capaian sebagai satker wbk
baca juga:meriahkan hut dwp ke-25, pemerintah kota beri penghargaan sdn 7 lubuk linggau. ini profilnya! 
kepala dkp kota lubuk linggau, tegi bayuni melalui pengawas mutu, rika anggreini mengatakan bahwa okkpd ini dijalankan berdasarkan peraturan badan pangan nasional (perkaban) nomor 12 tahun 2003 tentang penyelenggaraan urusan pemerintahan konkuren bidang pangan sub urusan keamanan pangan.
segala yang mengatur kegiatan keamanan pangan di daerah mengacu pada perbedaan tersebut.
di kota lubuk linggau okkpd sudah melaksanakan penilaian sistem manajemen.
jadi level kita menerapkan keamanan pangan di daerah ini dinilai oleh badan pangan provinsi sumatera selatan (sumsel) kemudian disahkan oleh badan pangan nasional.
baca juga:pemkot terima penghargaan dari kasn berhasil terapkan sistem merit dalam pengisian jpt tahun 2023
baca juga:berikut 8 perempuan inspiratif di muba yang dapat penghargaan di peringatan hari ibu 2024
"alhamdulillah kota lubuk linggau pada tahun 2024 mendapatkan penghargaan nilai a. kalau di provinsi sumsel kota lubuk linggau pada posisi nomor 1 untuk pelaksanaan level keamanan pangan daerah," katanya didampingi analisis pola konsumsi pangan masyarakat sya hendri dunant kepada koranlinggaupos.id.
menurutnya di okkpd ada kelembagaan, ada sumber daya manusia (sdm), penatalaksanaan, ada sarana, prasarana dan anggaran.
"itulah yang dinilai oleh sistem manajemen yang ada di perbedan tersebut yang menyatakan bahwa level kota lubuk linggau nilainya a okkpd-nya," tambahnya.
output dari kegiatan okkpd yang pertama melakukan pendataan.
baca juga:bri sabet penghargaan global berkat transformasi digital melalui briapi
baca juga:pln raih penghargaan dari local media summit 2024, konsisten dukung perkembangan media di daerah
"pangan segar itu pangan yang belum diolah lebih lanjut. itu pendataan kami lakukan pada 5 pasar tradisional yang ada di kota lubuk linggau yang kami awasi," sebutnya.
kemudian dua mall besar yakni jm dan hypermart. kemudian ada l3bih kurang 30 indomaret dan alfamart.
"indomaret dan alfamart itu juga di bawah pengawasan okkpd kota lubuk linggau," paparnya.
selain itu juga ada pelaku usaha perorangan untuk usaha duren abang ais sudah ada registrasi dan ada mang otet di jukung ada juga prestasinya.
baca juga:universitas pgri silampari borong 2 penghargaan lldikti ii award 2024, rektor : berkat kerja keras tim solid
baca juga:kasat res narkoba polres lubuk linggau terima penghargaan, berhasil gagalkan peredaran narkotika
dan beberapa petani yang tergabung di kelompok tani sudah ada sertifikat.
"jadi pangan yang beredar di kota lubuk linggau sudah kami lakukan pengujian laboratorium, aman dari residu pestisida sehingga dinyatakan aman dikonsumsi," jelasnya.
disebutkannya ada pun pasar tradisional yang ada di kota lubuk linggau yakni pasar inpres, pasar bukit sulap (pbs), pasar moneng sepati, pasar simpang periuk dan pasar di jalan kenanga 2 di kelurahan batu urip.
menurutnya, ada beberapa kriteria yang menjadi fokus utama untuk melakukan uji sampel pangan yang di jual di pasar yang pertama tempatnya strategis, pengunjungnya banyak. 
baca juga:pln raih penghargaan terbanyak subroto award 2024 dari kementerian esdm
baca juga:turut serta tanggulangi penyakit menular atm, baznas mura terima penghargaan dari adinkes mura
sehingga dari 5 pasar tersebut 3 pasar yang konsentrasi untuk dilakukan pengujian yakni pasar inpres, pasar bukit sulap (pbs), pasar moneng sepati, pasar simpang periuk.
dijelaskannya bahan pangan segar yang dilakukan pemeriksaan diantaranya ayam, ikan, sayur, cabe bawang dan buah.
"di pasar bukit sulap itu ada pos pantau atau lab pangan. di sana ada petugasnya. kalau di pasar bukit sulap yang menguji petugas pasar. untuk pasar lainnya kami terjun langsung," paparnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, SENIN, 23 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan