Simak, Tahapan Mengajari Anak Shalat Mulai Usia 3 Tahun

Reporter: SULIS |

Editor: SULIS |

Senin , 04 Mar 2024 - 19:38

Tidak mudah mengajarkan anak-anak untuk mulai bisa menjalankan shalat 5 waktu sedari dini. Maka, lembaga pendidikan pun harus memberikan wadah bagi anak agar disiplin menunaikan shalat.-Foto : Dokumen -Kemenag RI

simak, tahapan mengajari anak shalat mulai usia 3 tahun                            lubuklinggau, koranlinggaupos.id - memiliki anak yang rajin menunaikan shalat tentu sangat menyejukan hati orangtua. dengan demikian, harapannya anak akan terjaga dari akhlak buruk.
tapi sayangnya tidak mudah mengajarkan anak-anak untuk mulai bisa menjalankan shalat lima waktu sedari dini.
padahal sebagai orangtua sudah hampir setiap waktu mengingatkan mereka shalat, namun sebagian anak masih enggan untuk melakukannya.
diantara penyebabnya, bisa karena anak kurang mendapat contoh.
baca juga:menyingkap hikmah luar biasa dalam isra dan mi’raj, pentingnya shalat 5 waktu
orang tua sangat berperan penting dalam mendidik anak-anaknya. mulai dari perkataan dan juga perbuatan yang ditunjukkan kepada anak akan menjadi pelajaran buat sang anak. orang tua bisanya hanya merintah anak untuk shalat tetapi tidak ikut mempraktekkan shalat. 
penyebab anak malas shalat yang kedua, bisa karena anak yang terlalu padat aktifitas dan selalu kelelahan berlebih setiap hari bisa menjadikan anak malas shalat . sebaiknya anak usia sekolah dasar tidak dibebankan dengan aneka aktifitas yang bukan porsinya.
walaupun demikian, jika memang aktifitas tersebut tidak bisa dihindari, berikan motivasi dan pengertian pada anak tentang manfaat sholat. sholat menjadikan tubuh dan pikiran menjadi segar, sholat hanya membutuhkan waktu dalam hitungan menit namun bisa menjaga kesehatan tubuh setiap hari.
penyebab ketiga, yang kerap terjadi yakni terlalu asyik main gadget. 
baca juga:mau hidup tentram lahir batin, berikut tips dari khotib shalat jumat masjid musi al-mualaf lubuklinggau
semua anak senang bermain termasuk main hp dan menonton tv, bahkan sebagian dalam kesehariannya di habiskan hanya untuk bermain hp. bermain tidak hanya membuat anak lupa waktu tetapi juga lupa waktu makan, apa lagi jika sudah keasyikkan bermain dengan teman-temannya.
dan terakhir, anak malas shalat bisa karena lingkungan yang kurang mendukung.
lingkungan juga berpengaruh mendorong malasnya anak menunaikan ibadah shalat . mulai dari lingkungan keluarga ataupun lingkungan dari teman-temannya. anak lebih mudah mengikuti alur dari lingkungan tersebut, apabila disekitarnya mengajarkan hal yang buruk, maka akan ditiru dan diingat oleh sang anak.
lalu bagaimana mengajari anak agar sedari dini sudah disiplin menunaikan shalat ?
baca juga:sejarah, syarat, dan tata cara menunaikan shalat qashar
dikutip koranlinggaupos.id dari laman parenting anakku, mengajari anak shalat ternyata ada tahapannya. 
pertama, tahapan usia 3–5 tahun.
cara mengajarkan anak sholat sejak dini bagus sekali dan bisa dimulai sejak usia 3 tahun. pada rentang usia ini sebaiknya ayah dan ibu mengenalkan sholat tanpa memaksa anak, tanpa membuatnya terburu-buru, dan tanpa memarahinya. 
mengajari anak sholat akan lebih baik bila disertai dengan contoh dari kedua orang tuanya karena pada masa ini anak-anak senang sekali meniru apa yang ia lihat maupun dengarkan. pada fase ini lebih tepat digunakan untuk membangun fondasi rasa cinta kepada agama islam terutama sholat lima waktu. 
baca juga:imam shalat tiba-tiba ambruk, apa yang sebaiknya dilakukan makmum?
anak harus paham bahwa sholat merupakan ibadah yang menyenangkan dan menenangkan untuknya. biarkan ia mengamatinya lebih dahulu.
kedua, tahapan usia 5–7 tahun.
pada fase usia ini anak-anak sebaiknya sudah diarahkan kedua orang tuanya untuk mulai menjadikan sholat sebuah kebiasaan sesuai waktunya. cara mengajarkan anak sholat pada fase ini harus dengan lembut dan hindari kekerasan atau memarahinya. 
kenalkan ia dengan wudhu yang benar, bacaan sholat yang tepat, dan tuntun ia untuk melakukannya lebih baik lagi. selain itu, anak-anak suka mendengar cerita, disela-sela waktu bermain bersama anak atau saat waktu tidur tiba, ayah dan ibu bisa menceritakan hal-hal menarik tentang orang-orang yang rajin sholat.
baca juga:lapas narkotika kelas iia muara beliti wajibkan sholat fardhu, 100 persen bisa shalat 
katakan bahwa mereka akan dicintai allah swt dan rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam serta akan dimudahkan masuk surga yang indah. orang tua juga boleh memberikan hadiah ketika anak rajin sholat sebagai apresiasi ya.
ketiga, tahapan usia 7–10 tahun.
melansir dari laman universitas darussalam gontor, akan tiba masanya anak-anak mencapai usia tamyiz. menurut ulama, usia tamyiz ini patokannya adalah ketika anak-anak sudah mampu membedakan antara hal yang baik serta buruk, atau yang merugikan hingga yang mendatangkan banyak manfaat. 
usia tamyiz ini dikatakan akan dimulai saat anak berumur tujuh tahun sesuai dengan hadits rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang disebutkan di atas. sejak usia 7 tahun, anak-anak sebaiknya dibiasakan untuk sholat lima waktu di waktu yang sudah ditentukan. 
baca juga:5 keutamaan dan doa shalat tahajud agar segera dikabulkan allah swt
kebiasaan ini diharapkan mampu membuatnya sholat dengan kesadaran diri penuh ketika ia berusia 10 tahun nantinya. ayah dan ibu bisa mulai fokus untuk memberitahu tentang keutamaan sholat dan apa dosa yang ditimbulkan ketika meninggalkannya.
selain itu, bacaan doa wudhu dan sholat juga harus mulai diajarkan dengan benar agar sholat yang dilakukan anak-anak tak hanya sekedar menjalani rutinitas saja, melainkan dengan tujuan lebih spesifik yaitu beribadah kepada allah swt. cara mengajarkan anak sholat pada usia ini juga harus lebih detail dan tepat seperti yang dilakukan oleh orang dewasa.
keempat, tahapan usia 10 tahun ke atas.
cara mengajarkan anak sholat pada usia ini harus lebih tegas dari sebelumnya. anak-anak harus sudah paham bahwa sholat adalah kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan umat islam sesibuk apapun. 
baca juga:6 kondisi yang membolehkanmu menunda shalat, jangan salah kaprah ya!
beri pemahaman yang membuat hatinya tergerak untuk melakukan sholat walaupun pada usia ini terbilang lebih sulit untuk mengarahkan anak-anak. selain hal tersebut, orang tua bisa terus mendoakan anak-anak supaya selalu mendapatkan hidayah dari allah swt untuk menegakkan sholat sebagai tiang agama.(*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, SELASA, 5 MARET 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan