Warga Ngeluh Sulit Beli Beras SPHP, Ini Kata Bulog

BERAS - Toko milik Lidia di Jalan Kenanga II Kelurahan Batu Urip Kecamatan Lubuklinggau Utara II menjual beras SPHP milik Bulog.-Foto : Riena Fitriani Maris-Linggau Pos

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Ditengah harga beras premium yang mengalami kenaikan yang cukup signifikan, warga berharap bisa terbantu dengan hadirnya Beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) milik Bulog. Pasalnya beras SPHP ini harganya lebih murah, dibandingkan beras premium. 

Sayangnya, tidak setiap saat warga bisa membeli beras SPHP ini dipasaran. Tak heran, ketika bulog ikut dalam Operasi Bazar Pasar Murah yang diadakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Lubuklinggau selalu ludes terjual. Bahkan bawa 10 ton beras SPHP, dalam hitungan jam sudah ludes terjual

Warga mengeluh, mereka sulit mencari beras SPHP. Baik di pasar maupun di toko-toko kelontongan yang ada. 

“Bagaimana kami mau beli. Di pasar jarang ketemu. Kalaupun ada ya sama, sepat habis tidak kebagian. Mau tidak mau kalau tidak ada Operasi Bazar Pasar Murah kita beli beras premium. Itupun mampu belinya kiloan,” ungkap Indah, warga Kelurahan Sukajadi Kecamatan Lubuklinggau Barat II saat dibincangi, kemarin. 

BACA JUGA:Operasi Bazar Pasar Murah Lubuklinggau, Kurang dari 60 Menit 5 Ton Beras Ludes Terjual

Ia berharap, Bulog bisa lebih merata menyebar beras SPHP di pasaran. Sehingga masyarakat yang tidak mampu membeli beras premium bisa membeli beras bulog.

“Ya kalau bisa stoknya banyak, jadi kita bisa beli kapan saja,” harapnya.

Lidia, pemilik salah satu toko di Jalan Kenanga II Kelurahan Batu Urip Kecamatan Lubuklinggau Utara II mengaku, bisa menjual beras SPHP dari pihak ketiga.

“Kita gak langsung beli dari bulog, tapi dari orang lain. Makanya kita jual di harga Rp 65.000 per 5 kilogram. Di pasar bahkan beras SPHP ini sudah dijual Rp 70.000 per 5 kilogram. Dan stoknya sedikit memang. Kalau dapat biasanya langsung habis dibeli warga disini,” ungkap Lidia.

BACA JUGA:2 Ton Beras Dan 400 Liter Minyak Goreng Ludes

Terkait keluhan warga ini, Kepala Bulog KCP Lubuklinggau, Aprila Wiguna mengakui salah satu penyebabnya karena memasuki tahun Pemilu. 

“Tapi sekarang kita sudah kembali meningkatkan penyaluran beras SPHP ke seluruh mitra pangan kita, Rumah Pangan Kita (RPK) dan di pasar-pasar. Biasanya kita salurkan 500 kilogram, kita tingkatkan menjadi 1 ton. Dan ini setiap minggunya kita salurkan ke 60 RPK kita yang ada saat ini. Artinya ada 60 ton beras SPHP yang kita salurkan per minggunya,” jelas Aprila Wiguna.

Ini dilakukan tegas Aprila Wiguna, untuk menjaga masyarakat agar tetap bisa menjangkau beras SPHP.

“Warga kita minta, silahkan beli beras SPHP di 60 RPK kita. Atau di pedagang yang ada di pasar juga setiap minggunya sebanyak 1 ton kita sebarkan. Bahkan bisa sampai 2 ton jika memang dibutuhkan. Untuk harga HET tetap Rp 10.900 per kilogram. Hanya saja dengan maksimal beli tetap 10 kilogram. Hal ini agar semua masyarakat bisa kebagian dan penyaluran beras SPHP ini menjangkau masyarakat sesuai dengan kebutuhan. Tidak disalahgunakan untuk diperjualbelikan,” ungkapnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan