Banjir dan Longsor di Pariaman Padang Ditemukan 3 Korban, Sumbar Status Waspada Berikut Wilayah Terdampak
3 Warga Padang Pariaman Tewas akibat Banjir dan Tanah Longsor-ilustrasi-Tangkapan Layar
Akses jalan Simpang Empat – Talu Kecamatan Talamau, Simpang Empat – Ujung Gading Kecamatan Pasaman, Air Bangis – Ujung Gading Kecamatan Sungai Beremas.
Selain itu banjir juga sebabkan satu jembatan putus di Kecamatan Balingka dan satu unit rumah hanyut terbawa arus di Kecamatan Ranah Batahan.
BPBD Kabupaten Pasaman dan tim gabungan terus mengupayakan penanganan darurat bencana hingga kini.
Kemudian Kabupaten Pesisir Selatan, BPBD setempat melaporkan tiga orang meninggal dunia dan sembilan orang dinyatakan hilang akibat bencana banjir dan longsor.
BACA JUGA:Inilah Sejarah Syekh Yasin Al-Fadani Pada Masa Abad ke-17 Ulama Keturunan Padang
Sekitar 20.004 rumah milik 20.004 kepala keluarga terdampak.
Peristiwa itu turut membuat 45.868 masyarakat mengungsi ke tempat lebih aman.
Tim gabungan masih berada di lokasi melakukan penanganan dan bersiaga.
Banjir juga terjadi di Kabupaten Kepulauan Mentawai, tepatnya Desa Saurenuk Kecamatan Sipora Selatan.
BACA JUGA:10 Keunikan Tradisi Tarian Adat Sumatera Barat (Padang),Yuk SimakDisini Keunikannya!
Selain itu tanah longsor melanda Desa Bosua yang juga berada di Kecamatan Sipora Selatan.
Hingga kini BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai masih melakukan penanganan dan berkoordinasi dengan aparat setempat.
Peristiwa serupa juga melanda wilayah Kabupaten Padang Pariaman.
Banjir terjadi di kecamatan Lubuak Aluang, 2x11 Kayu Tanam, Batang Anai, V Koto, Sungai Limau, Sitonga, V Koto Timur, Anam Lingkuang, 2x11 Enam Lingkuang, Nan Sabaris, Sungai Geringging, VII Koto, V Koto, VII Koto Patamuan, Ulakan Tapakih.