Kemenag Sumsel Tetapkan Awal Puasa 1 Ramadan 1445 Hijriah Pada 12 Maret 2024
Rukyatul Hilal dilakukan di Helipad Hotel Aryaduta Palembang, Minggu, 10 Maret 2024.-Foto: Dokumen -SUMEKS.CO
SUMSEL, KORANLINGGAUPOS.ID - Hasil Rukyatul Hilal di Kota Palembang yang dilakukan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menetapkan awal puasa 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada 12 Maret 2024.
Penetapan awal puasa 1 Ramadan tersebut, usai Kemenag Sumsel melakukan Rukyatul Hilal di Helipad Hotel Aryaduta Palembang, Minggu, 10 Maret 2024.
Berdasarkan hasil Rukyatul Hilal, penetapan awal 1 Ramadan 1445 Hijriah, Matahari Terbenam pada pukul 18:15:49 WIB.
Kemudian, Ketinggian Hilal di Palembang pada Sore ini 0 derajat 54 menit 1 detik diatas Ufuk Mari. Lalu, Azimut Matahari terbenam 267 derajat 18 menit 33 detik dari Utara ke Timur dan Azimut Bulan terbenam 265 derajat 14 menit 55 detik dari Utara ke Timur, dan Sudut Elongasi 2 derajat 30 menit 27 detik.
BACA JUGA:Kenapa Perlu Sidang Isbat Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah? Ini Penjelasan Kemenag
Pada saat matahari terbenam, menurut Hisab Hilal sudah di Atas Ufuk, maka Hilal pada sore kemungkinan dapat di-Rukyat.
"Untuk Kota Palembang tidak dapat di Rukyat karena pengaruh cuaca," kata Syafitri Irwan.
Berdasarkan Ktriteria Imkanurrukyah Mabims (Menteri-Menteri Agama Brunai, Indonesia, Malaysia, Singapura) ketinggian Hilal minimal 3 derajat dan Sudut Elongsi minimal 6,4 derajat.
Dengan hasil tersebut diputuskan jika 1 Ramadhan 1445 Hijriah diperkirakan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.
BACA JUGA:Jadi Perdebatan Awal Ramadan 2024, Muhammadiyah Usul Sidang Isbat Kemenag RI Dihapus
Lebih lanjut, Syafitri Irwan mengungkapkan, hasil Rukyat langsung disampaikan kepada Kemenag RI, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syari'ah Kemenag Ri di Jakarta untuk menjadi Bahan Penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah melalui Sidang Itsbat.
Kendati demikian, penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah tetap menunggu Pengumuman dari Menteri Agama.
Mengenal Tanda Hilal
Arti hilal dalam bahasa Arab adalah bulan sabit yang tampak. Dalam astronomi, hilal ialah untuk menyebut bagian bulan pada hari setelah terjadinya ijtima.