Tausiyah KH Ahmad Ishomuddin : Jangan Cemaskan Rejeki Esok

Keraguan terhadap (datangnya) rezeki (pada esok hari) adalah keraguan terhadap al-Raziq (Allah yang sangat banyak memberikan rezeki).-Foto : Dokumen Wahdah Inzpirasi Zakat-

BACA JUGA:Ini Dia 7 Negara Puasa Ramadhan Terlama di Dunia Mencapai 23 Jam Dalam Sehari

Demikianlah, kebanyakan dari diri kita terkadang mencemaskan tentang kondisi hari esok yang tidak diketahui akan seperti apa. Tidak ada yang tahu tentang apa yang akan terjadi hari esok dengan pasti. Di antara kita mencemaskan akan datangnya rezeki berwujud materi pada hari esok. Padahal nyatanya rezeki itu datang tidak menentu, kadang ada cukup banyak, terkadang tidak sama sekali, atau datang pun hanya sedikit, atau tidak mencukupi, padahal daftar kebutuhan yang diinginkan sangatlah banyak.

Kecemasan semacam itulah yang sering dirasakan dalam pikiran dan hati kebanyakan manusia. Tentu saja hal semacam ini menambah beban pikiran dan memberatkan hati, meningkatkan kecemasan, membawa peningkatan tekanan jiwa (stress), mendesakkan kekalutan pikiran menghadapi beban-beban hidup yang tak terhindarkan dalam perjalanan hidup setiap manusia.

Oleh sebab itu, sesungguhnya setiap kita tidak perlu mencemaskan dengan kecemasan yang berlebihan akan datangnya rezeki pada hari esok. Yang terpenting bagi kita harus tetap melakukan usaha, berikhtiar tanpa putus asa, dan minimal berdoa agar Allah melapangkan rezeki kita.

BACA JUGA:Terapkan 10 Tips Puasa Ramadhan Ala Rasulullah,Berikut Begini Tipsnya

Sebab, siapa yang mengkhawatirkan atau mencemaskan datangnya rezeki pada esok hari, pada hakikatnya berarti belum memiliki keyakinan yang kuat terhadap Allah, al-Razzaq (Yang Maha Memberi rezeki).(Penulis adalah KH Ahmad Ishomuddin,  Rais Syuriyah PBNU masa khidmah 2010-2015 dan 2015-2021) (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan