Luas Panen Padi Musi Rawas Meningkat Menjadi 18.686 Hektar tahun 2023

Meta Firmasyah staf produksi BPS Kabupaten Musi Rawas-Foto : Dokumen Lubuklinggau-

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Luas panen padi  Kabupaten Musi Rawas tahun 2023 meningkat dibandikan tahun 2022. Pada tahun 2022 luas panen padi Kabupaten Musi Rawas 17.988 hektar, sedangkan tahun 2023 18.686 hektar. 

Hal tersebut diketahui dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Musi Rawas.  

Menurut Kepala BPS Kabupaten  Musi Rawas, Dedy Fahlevi melalui Meta Firmasyah staf produksi BPS Kabupaten Musi Rawas, BPS merilis data luas panen, produksi padi satu tahun 2 kali yaitu pada bulan Maret dan September. "Kita mengeluarkan data produksi padi satu tahun 2 kali pada bulan Maret dan September," katanya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Senin 12 Maret 2024.        

Dijelaskannya produksi padi Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2023 juga meningkat dibandingkan tahun 2022.  Pada tahun 2022 sebanyak 100.006 ton gabah kering giling (GKG), tahun 2023 sebanyak 107.355 ton GKG.   

BACA JUGA:Pendamping PKH Belum Terima Data KPM Bansos PKH

Demikian juga produksi beras tahun 2023 meningkat dibandingkan tahun 2022. Pada tahun 2022 produksi padi  57.429 ton beras, tahun 2023 sebanyak 61.649 ton beras. 

Sedangkan luas panen padi  pada periode Januari-April 2023  5.146 hektar,  Januari-April 2023 diperkirakan 5.956 hektar.  

Produksi padi Januari-April 2022 26.995 ton GKG, tahun 2023 33.084 ton GKG. Produksi beras Januari -April 2022 15.502 ton, Januari-April 2023 18.998 ton beras. Luas panen padi 2023-2024 2.395 hektar,  tahun 2024 diperkirakan 3.787 hektar. 

 Sedangkan produksi padi dan priode panen Januari 2023 13.216 taon GKG, Januari 2023 21.040 ton GKG, Februari-April 2023 diperkirakan  13.779 ton GKG, Februari-April 2024 diperhitungkan 12.044 ton GKG. "Luas panen padi Februari-April 2024 adalah angka potensial," paparnya.

BACA JUGA:Dari Keterampilan Tangannya Purja Sukses Pertahankan Usahanya Hingga 40 tahun  

Menurutnya hasil tersebut dari hasil suvei yang dilakukan petugas BPS di lapangan. Ada dua survei yang dilakukan pertama survei KSA (kerangka sample area). Survei KSA menghasilkan data luas panen. 

Kemudian survei ubinan  untuk mendapatkan produktifitas dalam hitungan gabah kering giling atau GKG. "dari kedua metode survei itu digabungkan menghasilkan produktivitas  dan luas panen dan menjadi produksi.

"Kedua survei itu menghasilkan tiga kompoenen yakni luas panen, produktivitas dan produksi," paparnya.  

Survei KSA dilaksankan setiap bulan, baik pada saat ada panen maupun tidak ada panen. Survei dilakukan tidak seluruh sawah yang ada di Kabupaten Musi Rawas tapi diambil sample.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan