Kuswan Terpaksa Tanam Singkong Karena Sawahnya Tidak Kebagian Air

Kuswan Petani Singkong Desa M Sitiharjo Kabupaten Musi Rawas sedang panen singkong di lahan miliknya di Desa M Sitiharjo Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas.-Foto : Muslimin/Linggau Pos -

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Desa M Sitiharjo Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas dikenal dengan perkebunan singkong yang luas. Dan Desa ini juga dikenal sebagai desa yang banyak memperoduksi makanan dari olahan singkong  seperti, eyek-eyek, opak, kripik ubi, getuk, kerupuk singkong dan banyak lagi yang lainnya.

Bahkan hasil produksi makanan olahan singkong dari masayarakat Desa M Sitiharjo ini sudah dikenal sampai ke Provinsi Bengkulu, bahkan sudah sampai ke Provinsi Jambi. 

Wartawan KORANLINGGAUPOS.ID, berjumpa dengan salah seorang petani singkong sedang berada di kebun miliknya di Desa M Sitiharjo. Ia adalah Kuswan warga setempat saat diwawancarai tentang usahanya dia menceritakan awal mulanya berkebun singkong ini karena dulu  susah air. 

Karena awalnya dulu ia merupakan petani padi sawah karena sering gagal panen di tambah dengan susah air makanya Kuswan berpindah haluan menjadi petani singkong.

"Jadi dari pada kami tidak ada usaha makannya kami tanamkan saja singkong. Jadi keterusan sampai saat ini," ungkapnya. 

BACA JUGA:Luas Panen Padi Musi Rawas Meningkat Menjadi 18.686 Hektar tahun 2023

Luas lahan milik Kuswan sekitar setengah bahu. Ia menanam singkong sebanyak  1.500 batang. Kalau sekali panen itu bisa mendapatkan sekitar 6,5 ton, per sekali panen.

Dia juga menambahkan jika saat ini harga singkong perkilonya berkisaran dari Rp 1.500 sampai Rp 1.700,  perkilonya. elasnya.

Saat ditanya prosesnya bagai mana menanam singkong yang benar . Ia langsung menerangkan untuk  langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menanam singkong yaitu mengolah lahan. 

Tujuannya untuk mendapatkan lahan yang gembur, remah, dan sesuai dengan syarat tumbuh tanaman. Selain digemburkan, lahan juga perlu dibuat bedengan sebagai tempat menanam. Setelah itu, tambahkan pupuk organik sebagai pupuk dasarnya.

BACA JUGA:Pendamping PKH Belum Terima Data KPM Bansos PKH

Setelah itu dia juga menyarankan jika bibit yang dipilih sebaiknya berasal dari varietas unggul. Tak hanya itu, bibit juga harus diambil dari tanaman tua dengan pertumbuhan normal dan sehat. Bibit yang sudah dipilih kemudian disiram dengan pupuk hayati selama 3-4 jam. Hal ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan akar.

Setelah itu bibit yang telah disiapkan kita lakukan penanaman di area yang telah disiapkan sebelumnya, dengan jarak yang tidak terlalu dekat. Jaraknya itu berkisaran antara 70 sampai 80 CM.

Dan salah satu yang menunjang hasil tanaman yaitu pemeliharaan yang tepat. Beberapa upaya pemeliharaan yang perlu dilakukan saat menanam singkong, seperti berikut: 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan