Meskipun Harganya Naik, Cendol Tetap Diburu Masyarakat untuk Menu Berbuka Puasa

CENDOL – Mus, salah seorang penjual cendol di Pasar Inpres Kota Lubuklinggau Nampak sedang menunggu pelanggannya, Rabu 13 Maret 2024.-Foto : Riena Fitriani Maris-Linggau Pos

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Siapa yang tidak suka makan cendol. Terutama saat bulan Ramadan seperti saat ini. Es Cendol sudah  menjadi menu wajib yang dihidangkan saat bulan Ramadan sebagai menu buka puasa.

Rasanya yang enak, dipadu dengan es serta kuah santan dan gula merah cair yang manis tentu saja bisa menyegarkan tenggorokan kita setelah berpuasa satu hari penuh.

Cendol minuman tradisional khas Indonesia yang memiliki rasa manis dan gurih ini, merupakan inovasi dari dawet yang ditemukan oleh orang-orang Jawa, di sekitar abad 9 hingga awal abad 10.[5] Pada awalnya terbuat dari tepung hunkue, tetapi kini cendol terbuat dari tepung beras, disajikan dengan es parut serta gula merah cair dan santan.

Sayangnya, di Ramadan tahun ini harga cendol mengalami kenaikan harga. Hal ini disebabkan harga tepung beras maupun harga sagu yang menjadi bahan utama pembuatan cendol mengalami kenaikan. 

BACA JUGA:Yuk Intip Resep Es Cendol Ala Jajanan Kaki Lima Khas Malang

Hal ini disampaikan oleh Mus, salah seorang penjual cendol di Pasar Inpres Kota Lubuklinggau, Rabu 13 Maret 2024.

Mus mengaku, harga cendol saat ini ia jual Rp 3000 per gelas. Harga ini cukup tinggi, dibandingkan harga dibulan Ramadan tahun lalu.

“Ya naik, jauh. Dulu kita jual tiga gelas Rp 5.000 atau satu gelas Rp 1.500. Tahun ini gak bisa lagi modalnya sudah naik. Jadi kita jual Rp 3.000 pergelasnya,” ungkap Mus, kemarin. 

Menurutnya, hal ini disebabkan bahan utama pembuatan cendol mengalami kenaikan.

BACA JUGA:Pak Narson, Pria Kreatif Lubuklinggau yang Tekuni Usaha Cendol

“Katanya modal membuat cendolnya naik, makanya harganya ikut naik,” ungkapnya lagi. 

Namun ia bersyukur, meskipun mengalami kenaikan cendol jualannya tetap laku keras dipasaran. Hari kedua Ramadan, dagangannya tetap habis terjual.

“Yang beli tetap banyak. Karena semua tetap mau membuat es cendol untuk menu berbuka mereka. Buktinya jualan saya laku terjual. Kemarin semua cendol yang saya bawa habis terjual,” jelasnya. 

Begitu juga dengan cincau. Tahun ini diakuinya tak mengalami kenaikan harga.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan